Jejak BOcahiLANG

Life is like the surf, so give yourself away like the sea

Kerkhof Nasibmu Kini…

Bangunan bersejarah yang dibangun sejak masa kolonial Belanda hilang satu-persatu terganti oleh bangunan modern yang dinilai lebih menjual. Sama halnya dengan kompleks pemakaman Belanda yang dihuni oleh mereka yang telah menetap lama dan menghembuskan napas terakhir di Indonesia.

Sejauh ini saya pernah berkunjung ke dua komplek makam Belanda yang masih tersisa di tanah Jawa, salah satunya adalah kerkhof ( makam ) di kota Magelang. Magelang masih punya sebuah komplek makam Belanda yang sampai saat ini masih dirawat dengan baik oleh penerusnya. Sayangnya tidak ada petunjuk jalan yang menjelaskan di mana letak komplek makam tersebut. Hanya berpatokan pada sebuah gerbang model Eropa yang menjulang tinggi di Jalan Al Ikhlas saja. Selanjutnya menelusuri satu-persatu deretan pertokoan sampai menemukan sebuah papan kayu di atas pintu besi bertuliskan “Komplek Pa vander STEUR” dengan posisi diapit oleh jajaran ruko yang lain. Terdengar seperti makam di dalam ruko, padahal komplek makam ini merupakan salah satu korban perkembangan kota Magelang.

gerbang kerkhof

gerbang kerkhof

komplek "Pa vander STEUR"

komplek “Pa vander STEUR”

Masuk ke dalam pintu “ruko” terlihat beberapa makam Belanda yang salah satunya adalah milik Johannes Van Der Steur ( 10 Juli 1985 – 16 September 1945 ). Siapakah Johannes Van Der Steur? Beliau adalah seorang misionaris kebangsaan Belanda yang mendirikan beberapa panti sosial dan panti asuhan di Magelang pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Beliau menampung anak-anak yatim yang ditinggal oleh orang tuanya akibat perang, dari yang berjumlah 4 anak sampai sebanyak 1.100 anak seperti yang tercatat di tahun 1941. Angka yang terdengar fantastik pada waktu itu. Sayangnya jasa beliau seolah dilupakan. Komplek makam sudah tidak seperti pemakaman pada umumnya yang terletak di halaman terbuka serta memiliki halaman rumput yang luas. Tempat ini sudah dikelilingi oleh tembok tinggi sebagai pembatas ruko-ruko sebelah.

Jangan heran jika mendapati sedikit makam yang mampu dipertahankan di komplek tersebut, hanya ada beberapa makam Belanda termasuk istri dan adik Pa Van Der Steur serta beberapa anak asuh beliau yang di antaranya tidak memiliki kerabat sama sekali. Pelebaran jalan memaksa sebagian besar makam kuno diberi-paksa dua pilihan, dipindah oleh ahli waris yang bersangkutan ke tempat yang lebih layak atau dipindah ke taman makam pahlawan.

makam Johannes Van Der Steur

makam Johannes Van Der Steur

__________

Lain cerita dengan komplek pemakaman Kebon Jahe Kober yang sekarang dikenal dengan sebutan Museum Taman Prasasti di Jakarta. Dengan alasan perkembangan kota juga, komplek makam kuno Belanda tersebut disusutkan dari yang semula seluas 5,5 hektar pada tahun 1795 menjadi seluas 1,3 hektar seperti sekarang ini. Ratusan nisan berjajar rapi, beberapanya dilengkapi patung malaikat dengan berbagai raut muka yang berbeda satu sama lain yang seolah menggambarkan si penghuni. Patung berwujud manusia dengan berbagai gaya di antara pohon-pohon rindang membuat museum ini semakin terlihat fotogenik.

Welcome to Museum Taman Prasa---

Welcome to Museum Taman Prasa—

Tidak bisa dipungkiri tempat yang terletak di Jalan Tanah Abang no.1 ini menjadi populer setelah dijadikan sebagai tempat syuting video klip salah satu band terkenal. Jika dulu hanya pecinta sejarah yang mau berkunjung di sana, sekarang mulai terlihat anak-anak muda berkunjung ke sana cuma demi foto pre-wedding sampai foto narsis gaya alay #ups.

malaikat

malaikat

Setiap prasasti dan nisan memiliki keunikan masing-masing, ada yang berupa balok tinggi dengan empat sisi tertempel marmer yang ternyata di satu liang kubur tersebut berisi banyak penghuni sesuai yang tertulis di nisan, ada juga lempengan batu yang diletakkan di atas tanah dilengkapi patung malaikat di sampingnya serta bentuk unik prasasti yang lain.

Banyak tersimpan sejarah di setiap prasasti yang ada, mulai dari jejak sejarah tersembunyi freemasonry di Indonesia, nisan kubur istri Sir Stamford Thomas Raffles sampai prasasti seorang pahlawan demonstran. Rasa-rasanya tidak cukup satu hari keliling museum guna mengamati dan mempelajari sejarah setiap nisan kubur yang ada.

Soe Hok Gie

Soe Hok Gie

Hanya bisa tersenyum bahagia saat menemukan prasasti bertuliskan nama Soe Hok Gie ( 17 Desember 1942 – 16 Desember 1969 ), seorang aktivis mahasiswa di era orde lama sekaligus pencetus Mapala UI. Tidak ada mayat di bawah sana namun hati merasa plong bisa bertemu dengan malaikat penulis buku harian “Catatan Seorang Demonstran”. Lebih dari separuh karyanya dilenyapkan oleh penguasa orde baru, bahkan kematiannya masih simpang siur antara dibunuh atau kecelakaan saat mendaki. Hanya bisa membaca lirih dan meresapi setiap kata-kata yang terukir di nisan
“Nobody knows the troubles. I see nobody knows my sorrow”.

__________

Note : Komplek makam sering dianggap sebagai tempat menyeramkan yang tidak jauh dari sosok roh halus yang dianggap mengganggu manusia. Itukan cuma kata korban sebuah acara televisi. Asalkan kita tidak berpikiran kotor dan mengganggu “rumah” mereka niscaya tidak akan ditegur oleh penghuni. Bagi saya kuburan justru terlihat menyeramkan jika disalah artikan sebagai tempat mencari wangsit, pesugihan, serta ritual sejenis yang tidak masuk di akal sehat. Betul?

About these ads

30 Comments on “Kerkhof Nasibmu Kini…

  1. Olive B
    October 29, 2013

    ooooo ini toh komplek Pa Van Der Steur? kapan yak bisa ke sana heheh
    btw, sebagai pecinta makam setuju dengan catatan kakinya

    • Halim Santoso
      October 29, 2013

      Kupikir mbak Olive udah nyempetin waktu ke komplek Pa Van Der Steur loh… Wajib banget kesini bagi pecinta kuburan hehehe

      • Olive B
        October 29, 2013

        blom, aku tahunya waktu ke Semarang ketemu Azizah dan dia promosiin Magelangnya dengan Pa Van Der Steur. satu waktu pasti disempatin ke sana, semoga tetap terpelihara dengan baik

      • Halim Santoso
        October 29, 2013

        Kalau dapat info sisa kerkhof di Solo dan sekitarnya ntar kusebar info juga deh hihi…
        Pokoknya seneng deh komen pertamax datang dari mbak Olive, pecinta kuburan :-D

      • Olive B
        October 29, 2013

        siplaaaaah,
        aku tanggal 2 gagal ikut ke Vastenburg, lupa kalau sabtu itu ada kegiatan di gereja sampai sore jadi tak mungkin kekejar :(

  2. Danan Wahyu Sumirat
    October 30, 2013

    aduh kakak sekarang maen ke kuburan juga

    • Halim Santoso
      October 30, 2013

      Udah hobby mblusuk kuburan dari dulu kak…tapi belum jadi “pecinta kubur” beneran hihihi

  3. johanesjonaz
    October 30, 2013

    kayak Taman Prasasti ya?

    • Halim Santoso
      October 30, 2013

      Nyaris sama hehehe…
      Komplek Pa Van Der Steur mrupakan salah satu kerkhof yg masih tersisa di Jawa Tengah… Kerkhof di Solo udah rata dengan tanah

  4. winnymarch
    October 30, 2013

    sayang banget ya

    • Halim Santoso
      October 30, 2013

      Bginilah nasib korban perkembangan kota :-|

  5. Ceritaeka
    October 30, 2013

    Aku malah belom ke siniiii :|

    • Halim Santoso
      October 30, 2013

      Museum Taman Prasasti cuma di Jakartah lo kak :-D

      • Ceritaeka
        October 31, 2013

        Iya, Lim. Iyaaaaaa :D

    • Olive B
      November 2, 2013

      yuk kk Eka ;)

  6. nopan
    October 30, 2013

    saya ke taman prasasti juga foto2 ala anak alay :malu

    • Halim Santoso
      November 1, 2013

      Hehe…yang penting nggak ngerusak kawan :-)

  7. bocah petualang
    October 31, 2013

    Di Surabaya kayaknya ada satu makam yg masih tersisa, kondisinya kata orang cukup parah.

    • Halim Santoso
      November 1, 2013

      Betul…di Surabaya juga ada makam Belanda, banyak tersimpan cerita sejarah juga di sana :-)

  8. DebbZie
    November 1, 2013

    Akkkkk…..suka banet sama makam tua!
    Ajak aku kesini Lim, plizzz :D

    • Halim Santoso
      November 1, 2013

      Ini lagi berburu kerkhof di Malang en Surabaya, Deb…
      Yuk ikutan… *ketawa ala suzanah* :-D

      • Olive B
        November 2, 2013

        Surabaya mesti ke Peneleh dan Ereveld Kembang Kuning Lim
        aku blom kesampean ke makam Poch yang konon adalah Hitler di daerah Ngagel *konspirasi hahaha*

  9. Dede ruslan
    November 2, 2013

    waduh ada makam dibalik ruko ternyata.. dimana2 makam belanda itu unik, batu yg besar dan suka ada tulisan entah puisi atau apa..

    • Halim Santoso
      November 2, 2013

      Semua makam itu menarik buat dikunjungi hehe
      Baru sadar Dede pake WP, mau hijrah ya? :-)

      • Dede ruslan
        November 3, 2013

        niatnya sih mau hijrah ke WP tapi musti belajar menu2 wp nih masih belom mudeng haha

  10. Anjar Nurhadi
    November 2, 2013

    Makam itu ngga serem, malah akhir-akhir ini saya sering ke makam tua, di kampung-kampung buat nyari sisa-sisa peninggalan kerajaan Mataram Kuna. Yang bikin serem justru kalo ada ular berbisa tiba-tiba nongol trus nyokot. hahaha..

    • Halim Santoso
      November 2, 2013

      Hahaha hewan sama manusia itu yang seharusnya perlu ditakuti, bukan roh halus :-D
      Makam Kota Gede di Yogya masih jadi makam raja Mataram terfavorit bagiku ;-)

  11. Fahmi Anhar
    November 4, 2013

    itu hamparan lereng gunung tidar yg sekarang jadi pemukiman, jaman dulu makam belanda & tionghoa… sekarang tinggal itu yang tersisa :(

    • Halim Santoso
      November 4, 2013

      Eman banget ya…hiks… andai…andai…

  12. Meidiana Kusuma (@geretkoper)
    November 5, 2013

    mau ke tempat yang beginiiii :( ( ke museum taman prasasti aja aku belum pernahhh :( (
    nanti kalo ke Jakarta lagi, temenin mampir nyekar ke makamnya bung hatta yah di Tanah Kusir :D

Leave a Reply to Dede ruslan Cancel reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

Gravatar
WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out / Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out / Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out / Change )

Google+ photo

You are commenting using your Google+ account. Log Out / Change )

Connecting to %s

Navigation

Destinations

Archives

My Tweets

  • Smartfren gencar ngiklan di tipi sama arti dengan sistem DOWN -__-' 43 minutes ago
  • #PanduanWisata nggak sebutin Monumen Pers di Surakarta nih mbak @usemay #akukudupiye :| 18 hours ago
Follow @halim_san

My FaceBook

Follow

Get every new post delivered to your Inbox.

Join 1,243 other followers

Powered by WordPress.com
%d bloggers like this: