Jejak BOcahiLANG

Life is like the surf, so give yourself away like the sea

( Nyaris ) Nyasar di Baluran

Taman Nasional Baluran tidak hanya memiliki Pantai Bama saja, masih ada hutan liar di luar area pantai yang asyik untuk dijelajahi. Hutan pantai, hutan mangrove, hutan payau, padang rumput yang membentang luas, evergreen forest merupakan beberapa jenis hutan yang ada di Baluran. Dari pantai Bama cukup berjalan kurang lebih 3 km saja untuk menuju Savana Bekol jika melewati jalan utama yang sering dilewati kendaraan beroda. Tapi…. serukah hanya melewati jalan utama saja?

Bagi saya, setiap perjalanan terasa asyik jika berani mencoba hal baru dan berani. Mungkin ngobrol sampai basi dengan orang yang baru dikenal di jalan, mencoba makanan tradisional yang terasa aneh di lidah, sampai menelusuri jalan yang belum pernah dilewati…. ;-)

hutan bakau Pantai Bama

hutan bakau Pantai Bama

Jika tahun lalu menelusuri jalur trek dengan bantuan guide dengan biaya 75.000 untuk per-trek dan dishare banyak orang, tahun ini saya dan tiga kawan yang lain memutuskan jalan sendiri mengikuti jalur yang telah tersedia. Jalur trek tidak sesulit yang dibayangkan, cukup ikuti jalan setapak yang tidak ditumbuhi semak belukar, niscaya akan nyasar #ups.

autumn? maybe...

autumn? maybe…

“Kalitopo – Cemara 1 KM”

Kalitopo : jalur pinggir pantai ini umumnya didominasi oleh mangrove seperti Rhizophora, Soneratia. Perbedaan pasang surut air laut akan terlihat jelas di jalur ini, sehingga memungkinkan untuk pengamatan burung pantai seperti Cangak Laut, Bangau Tonglong dan beberapa burung migran. Selain jenis burung, di lokasi ini merupakan habitat dari lutung. Saat air surut terkadang terlihat segerombolan rusa di Kalitopo dan memungkinkan juga lokasi ini salah satu tempat minum satwa Banteng.

Lutung dari kejauhan

Lutung dari kejauhan

******

Jam tangan menunjukkan pukul 15.00 namun matahari masih bersinar sangat terik, langkah mulai gontai, air mineral mulai menipis. Tak pernah ada lagi petunjuk arah yang menyatakan posisi di area mana, berapa kilo lagi untuk mencapai Bekol, lengkap dengan handphone yang tidak akan pernah bisa membuka Google Maps karena tidak ada sinyal di tengah hutan! Tsahhh…

Terdengar suara teriakan lutung dari atas pohon yang seolah tertawa mengejek, sesekali terlihat rusa-rusa liar yang menatap tajam dari balik pohon. Saya, Mei, Alwi, dan Romi selalu berusaha melewati jalur yang sudah dibuat oleh pengelola hutan, tidak berusaha mencari jalan pintas menerobos semak belukar yang bisa berakibat nyasar sungguhan.

Tiga kilometer? Ahh mungkin lebih… Empat kilometer? Sekitar itu… Matahari yang terus membakar kulit serta duri tajam dari semak belukar yang terus menusuk kaki tidak menjadi halangan. Terus berjalan dan berjalan.
Sekali waktu, kami merebahkan kaki yang sudah tak kuasa menahan beban tubuh.
Dua kali waktu, kami berhenti agak lama sambil ngobrol ngalor-ngidul agar kata dalam hati “Kita nyasar brooo…” tidak memenuhi pikiran.
Tiga kali waktu, ngesott…. kaki harus dipaksa melewati tanjakan yang lumayan membuat otot kaki bekerja ekstra.

Sampai akhirnya terlihat gardu pandang Bekol dari kejauhan… Hurayyy…

Bekol

Bekol

Tak peduli dengan baju yang sudah basah oleh keringat, biarkan rambut yang sudah acak-acakan, hanya perlu melebarkan senyum dan berlari menuju spot cantik untuk foto narsis di padang rumput berwarna kecoklatan #teteup. Selesai mengabadikan beberapa foto narsis, langsung sadar oleh kenyataan yang lebih pahit.

Harus jalan tiga kilometer lagi dari Bekol ke Pantai Bama, kawan…. *hening*

Sekelibat terlihat mobil dengan sorot lampunya yang menyilaukan mata dari kejauhan. Kami hanya bisa berharap itu mobil yang sedari awal kami sewa untuk Night Safari yang kebetulan melintas di jalan utama Bekol – Bama. Tiba-tiba mobil berhenti tepat di samping kami, membuka kaca jendelanya dan pak driver menyapa kami sambil terheran-heran melihat wajah capek yang sudah tidak bisa disembunyikan lagi.
Night safari sudah dilarang oleh pengelola hutan dengan alasan untuk menjaga kenyamanan satwa malam agar tidak stress dengan kehadiran terlalu rutin para wisatawan. Sedikit menyesal mendengar berita tersebut, sekaligus merasa lega karena mobil ini bisa digunakan untuk mengantar kami berempat kembali ke penginapan  Bama tanpa perlu ngesot sejauh tiga kilometer lagi. Huft… Trekking ( nyaris ) nyasar di Baluran selama tiga jam berakhir dengan pemandangan Gunung Baluran berlatar belakang langit ungu kegelapan sampai akhirnya berubah menjadi hitam pekat melintasi hutan belantara yang sepi memasuki area pantai…

– End –

******

Note : Just want to say thank you for my Baluran travelmate, Mei, Alwi & Romi.
Salam #AJN *wink

grup asoy #AJN

grup asoy #AJN

About these ads

35 comments on “( Nyaris ) Nyasar di Baluran

  1. Bama
    September 28, 2013

    Bener-bener penasaran pengen ke sini, salah satunya penasaran pengen liat pantai yang namanya ‘pinjem’ nama saya (atau sebaliknya, hehe).

    • Halim Santoso
      September 29, 2013

      Dijamin nggak nyesel datang ke Taman Nasional Baluran, Bama. Pemandangan alamnya fotogenik banget, banyak hal yang menarik perhatian mata kamera.
      Kalau sudah menginjakkan kaki di sana dan dapat jawaban tentang asal muasal nama “Bama”, please tell me, Bama hahaha

      • meidianakusuma
        February 6, 2015

        bwahahahah yang punya namanya aja penasaran kenapa namanya dipinjem buat namain Pantai :))

  2. Avant Garde
    September 29, 2013

    SERU ! *tapi bikin capek pastinya wkwkw

    • Halim Santoso
      September 29, 2013

      Capek nggak kerasa kalo jalan rame-rame. Ntah jadi apa kalau nyasar sendirian di hutan, mungkin cuma bisa gigit sapu tangan hahaha

      • Avant Garde
        September 29, 2013

        aku pernah juga nyasar rame2 di hutan… jalan kaki 3 jam hahaha

  3. DebbZie
    September 29, 2013

    Baluran emang cakep ya, mirip Afrika :)
    Eh….keseringan disebut2, yang punya pantai jadi nongol dech, hihihihi *peace Bama* :p

    • Halim Santoso
      September 29, 2013

      Cakep banget Debz, wajib banget ke sini buat tanning hihihi…
      Buat Bama dapet salam dari Debz :-D

  4. yusmei
    September 30, 2013

    Foto autumn-nya juara lim..kereeen :)

    • Halim Santoso
      September 30, 2013

      Thank you mbak…
      Kapan mo ke Baluran lagi? Aku tak melu join hehehe…

  5. Danan Wahyu Sumirat
    September 30, 2013

    anterin kesana ya kk , kalo pas ke Jawa Timur…. tahun depan deh :D

    • Halim Santoso
      September 30, 2013

      Siyappp… Taman Nasional Baluran rekomended banget buat yang belom kesampean ke Afrika :-D

  6. johanesjonaz
    September 30, 2013

    ini keren!

    • Halim Santoso
      September 30, 2013

      Thank you, Jo… Kali ini aku dapet salam dari lutung hehe :-D

  7. winnymarch
    September 30, 2013

    bekol nya itu loh,,, membawa suasa agak gmna gitu tp eksotis bgt yah baluran itu jd pengen kesini

    • Halim Santoso
      September 30, 2013

      Nggak perlu jauh-jauh beli tiket pesawat mahal ke benua Afrika, Indonesia udah punya “Afrika” yang kuereennn…
      Wajib banget cari waktu buat ke Baluran, Win :-)

      • winnymarch
        September 30, 2013

        iya Halim bener bgt,, kmren brp duit itu?

      • Halim Santoso
        September 30, 2013

        Jalan rame-rame jadi total biaya nggak lebih dari 500ribu untuk trip mulai dari Surabaya ke Baluran balik lagi ke Surabaya :-D

      • winnymarch
        September 30, 2013

        kalau dari Jakarta bisa mahal yah

  8. ranselhitam
    October 1, 2013

    Ini sudah masuk di wishlists dari dulu, tapi belum kesampean jugak :(

    • Halim Santoso
      October 1, 2013

      Baluran masih di Pulau Jawa loh…hehehe… Ayooo tunggu apa lagi :-D

  9. Ceritaeka
    October 1, 2013

    Kamuuuuuu….. Bikin mupeng iiiiih

    • Halim Santoso
      October 1, 2013

      Ayoooo kak Eka..jamah yang deket duluu hihihi
      *sebar racun* :-D

  10. kharis
    October 1, 2013

    TAMAN NASIONAL BALURAN on MY BUCKET LIST, BEFORE DIE. Kapan ke sana lagi Halim? saya ikut ya….

    • Halim Santoso
      October 1, 2013

      Belum ada tanggal pasti untuk kembali dalam waktu dekat, kawan…
      Tapi tetap ada kemungkinan suatu hari nanti ke sana lagi, karena Baluran nggak bikin bosan hehehe…
      Bisa cek updatenya via twitter, kawan :-D

  11. alwifals
    October 1, 2013

    Masih pengen kesana. motoin leopardnya. :(

    • Halim Santoso
      October 1, 2013

      Cari tanggal cuti en sekalian melipir ke Kawah Ijen en Bromo yuk bro “master”… :-D

  12. Romie Nangtjik
    October 1, 2013

    pengen kesana lagi tanpa perlu minjem duit si “boss” hahaha..

    • Halim Santoso
      October 1, 2013

      Hahaha…makasih loh Rom udah mampir di sini…. Si “boss” emang sesuatuh cetar halilintar yah…

  13. mawi wijna
    October 2, 2013

    hehehe, blusukan memang seru tapi rawan nyasar. Untung pas malam2 nggak dikejar-kejar banteng, hehehe.

    • Halim Santoso
      October 3, 2013

      Betul bro… seru sekaligus harap-harap cemas hehe.
      Untungnya juga siang hari nggak ketemu ular :-D

  14. meidianakusuma
    February 6, 2015

    koh, hahahaha ituu fotonya dipajangg :)) jadii maluww dehh *lah kok gue baru ngeh yaa lo nulis beginian :))

    • Halim Santoso
      February 6, 2015

      Padahal ini udah lama lo Mei, udah ditulis berapa tahun lalu huhuhu

  15. tan tik sioe
    February 24, 2015

    saya pernah ke Baluran sekitar tahun 1996-an dan saat itu musim kupu-kupu (lupa bulan apa), dan jutaan kupu-kupu warna-warni bisa kita lihat di sepanjang perjalanan ke pantai Bama.

    • Halim Santoso
      February 24, 2015

      Salam kenal. Membayangkan ceritanya, Baluran dulu pasti lebih indah, sayangnya dua kali ke sana saya tidak berpapasan dengan jutaan kupu-kupu. Mudah-mudahan di lain waktu saya bisa merasakan pengalaman yang sama, melihat kupu-kupu warna-warni saat menuju Pantai Bama :-)

Leave a Reply to yusmei Cancel reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

Gravatar
WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out / Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out / Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out / Change )

Google+ photo

You are commenting using your Google+ account. Log Out / Change )

Connecting to %s

Destinations

Archives

Join 1,672 other followers

No COPY / SAVE AS without permission please…

All texts and photos (c) Halim Santoso. Please respect by not using them without written permission.
Follow

Get every new post delivered to your Inbox.

Join 1,672 other followers

Build a website with WordPress.com
%d bloggers like this: