Jejak BOcahiLANG

Life is like the surf, so give yourself away like the sea

Omah Lowo Bukan Rumah Batman

Masih banyak bangunan kuno yang belum resmi menjadi cagar budaya di kota Solo. Banyak heritage yang akhirnya lepas dari pengawasan pihak berwajib sehingga dirubuhkan dan berakhir dengan “bentuk baru” ruko, rukan, hotel, mall sampai dibeli oleh pejabat negara dengan “uang” mereka… #hening

Salah satu heritage yang belum resmi menjadi cagar budaya kota Solo sampai artikel ini ditulis adalah Gedung Veteran. Bekas rumah peninggalan Belanda tersebut terletak persis di perempatan jalan Solo Center Point, Purwosari. Tidak memiliki catatan sejarah yang  jelas dan memiliki aroma tajam yang tidak ramah terhadap indera penciuman membuat tempat ini hanya dipandang sebelah mata.

Bangunan masih terlihat megah dan kokoh namun aroma tak sedap yang menguap keluar jalan raya membuat orang yang melintas di depannya secara reflek menutup hidung dan menahan nafas. Bukan bau menyenggat seperti sampah atau obat kimia, melainkan bau tidak sedap yang berasal dari kotoran kelelawar. Jangan salahkan kelelawar karena merekalah penghuni tetap bangunan yang sudah dibiarkan kosong selama bertahun-tahun. Lambat laun nama gedung tersebut lebih dikenal masyarakat dengan sebutan Omah Lowo ( rumah kelelawar ).

Omah Lowo

Omah Lowo

Pernah menjadi kediaman keluarga pejabat Belanda pada zaman pra kemerdekaan, serta pernah menjadi milik keluarga salah satu pendiri batik terkenal di kota Solo dan kabar terakhir rumah ini dimiliki oleh dua orang pemilik yang tidak lagi menempati rumah tersebut sejak lama.

Saat saya mencoba masuk ke dalam rumah, hanya ada sambutan dari penjaga rumah yang sudah bertugas menjaga tempat tersebut sejak tahun 1980. Kesan pertama melihat bangunan kuno ini cuma bisa berdecak kagum melihat pintu dan jendela kayu yang masih utuh, tidak raib dicuri orang ataupun dijual oleh pemiliknya mengingat rumah ini telah dibiarkan kosong selama puluhan tahun. Kerusuhan 14 Mei 1998 yang terjadi di kota Solo juga tidak membuat bangunan bersejarah ini hancur meski bangunan di seberangnya ( Super Ekonomi – sekarang Solo Center Point ) saat itu ludes dibakar dan dijarah oleh massa.

teras Omah Lowo

teras Omah Lowo

selimut debu engsel pintu

selimut debu engsel pintu

Rumah ini memiliki empat kamar tidur yang luas, dua di sisi kanan dan dua lainnya di sisi kiri bangunan, masing-masing dipisahkan oleh dua buah ruangan yang luas juga. Konon kedua ruangan tersebut difungsikan sebagai ruang keluarga dan ruang tamu. Bangunan ini tidak memiliki kamar mandi di dalam rumah. Kamar mandi justru diletakkan di samping kiri luar rumah yang memiliki bentuk persegi tanpa genteng sebagai atapnya. Saat melewati kamar mandi terasa perasaan tidak nyaman yang membuat bulu kuduk langsung berdiri. Demn! Jantung berdegup kencang tapi kaki ingin melangkah masuk ke dalam kamar mandi… Tiba tiba… cicitcicit… Suara berisik para kelelawar dari dalam rumah langsung menyadarkan pikiran saya yang sedikit kacau. Pak penjaga hanya memandang dari kejauhan tanpa bersuara. Kaki melangkah mundur dan bergegas masuk ke dalam rumah sebelum “sesuatu” yang tidak diinginkan terjadi. Drama horor pun berakhir dengan singkat tanpa disertai teriakan :-D.
Pesan penting : “Jangan mengganggu jika tidak ingin diganggu!”.

dua kamar ( kiri ) dan dua ruang keluarga ( kanan )

dua kamar ( kiri ) dan dua ruang keluarga ( kanan )

penghuni tetap

penghuni tetap

kamar mandi "dingin"

kamar mandi “dingin”

Kelelawar tidak membuat onar di dalam rumah, mereka hanya bergelantungan di kayu penyangga atap rumah dan meninggalkan kenang-kenangan berupa tumpukan kotoran yang setia menempel di lantai. Ribuan kelelawar tidak banyak beraktifitas di siang hari, mereka hanya bercicit-cicit satu sama lain. Mereka mulai berhamburan keluar rumah untuk mencari makan saat menjelang maghrib, dan kembali berteduh di dalam rumah saat matahari terbit.

salah satu ruang keluarga

salah satu ruang keluarga

tegel antik

tegel antik

Tempat yang memiliki nama asli Villa Liberty ini sempat mengalami renovasi di tahun ’80-an, terdapat penambahan bangunan bertingkat di belakang rumah yang difungsikan sebagai kamar tambahan dilengkapi tangga besi yang kokoh untuk menaiki lantai dua. Langit-langit yang dahulu terbuat dari seng kuno juga telah diganti dengan lembaran tipis dari kayu. Namun pintu kayu dan ventilasi setiap ruangan sampai tegel antik lantai rumah masih memancarkan aura heritage yang memang sudah selayaknya dipertahankan oleh pihak berwajib.

patung harimau di samping rumah

patung harimau di samping rumah

Note : Rumah ini tidak dibuka untuk umum, silakan minta izin ke penjaga rumah apabila ingin menengok kerabat Batman. Penting untuk dipahami bahwa Omah Lowo merupakan salah satu bangunan bersejarah di kota Solo, bukan bangunan untuk sekedar uji nyali.

28 comments on “Omah Lowo Bukan Rumah Batman

  1. Hikari Azzahirah
    May 7, 2013

    waaa… Purwosari itu jauh ga dari pusat kotanya?
    inget solo jadi inget walikota sebelumnya yang naik pangkat, hehehe

    • Halim Santoso
      May 7, 2013

      Purwosari masih di sepanjang Slamet Riyadi, bisa dikatakan nggak jauh dari kota hehe… Bisa stop di Stasiun Purwosari trus jalan kaki 5 menit ke Omah Lowo nyampe deh :-)

  2. Andika Hermawan
    May 7, 2013

    kemarin dapet komen dari salah satu komunitas di Solo katanya bangunan ini sudah resmi jadi bangunan cagar budaya bro *cmiw*

    • Halim Santoso
      May 7, 2013

      Penjaga rumah juga bilang demikian, tapi belum ada simbol resmi “cagar budaya” seperti bangunan penting lain di Solo. Ya semoga cepat dipasang biar nggak diutak-atik oleh orang berduit :-D

  3. Goiq
    May 7, 2013

    betul harus segera dilindungi sebelum diratakan dengan tanah untuk dijadikan bangunan modern

  4. yusmei
    May 7, 2013

    kapan2 anterin masuk ke sini ya Lim :)

    • Halim Santoso
      May 7, 2013

      Bolehhh….mari siapkan tanggal dan dupa #eehhh
      Semoga pas blusukan bareng bisa ngobrol ttg next heritage buat dijelajahi ;-)

      • Fe Joeniar
        May 7, 2013

        aku ikut ya lim

  5. Ruslan
    May 7, 2013

    rumahnya sereeem kyki rmh2 di film horror, btw itu ga ada “sesuatu” di rmh itu?

    • Halim Santoso
      May 7, 2013

      pasti ada “sesuatu” apalagi di rumah yang nggak pernah dihuni lama, cuma aku nggak berani berasumsi sendiri hehe…

  6. Jalan2Liburan (@jalan2liburan)
    May 8, 2013

    bikin malu yah, kalah ama India yang menjaga bener heritage mereka, pdahal negara miskin……sedih kalau mesti ngebandingin mah:(

    • Halim Santoso
      May 8, 2013

      Iya nih…kadang miris lihat negeri tercinta belum maksimal melindungi bangunan kuno yang sarat sejarah… :-|

  7. Aggy
    May 8, 2013

    Serem gitu rumahnya. Kalo gw ke Solo, temenin yaks kesini! Okesip! :P

    • Halim Santoso
      May 8, 2013

      Siyapppp…. :-)

  8. bocah petualang
    May 8, 2013

    Wow, sungguh sangat disayangkan ya. Coba deh kalau agak dibenahi terus dijadikan ruang pameran Batik atau lukisan gitu, ditambah pencahayaan yg pas dijamin mantap nih bangunan antik.

    • Halim Santoso
      May 8, 2013

      Hanya bisa berharap semoga Omah Lowo bisa segera mempunyai pemilik baru yang sadar akan nilai sejarah bangunan tsb sehingga bisa merawatnya dengan baik. :-)

  9. Badai
    May 8, 2013

    wah saya paling suka kunjungan ke bangunan terbengkalai seperti ini.. semoga saja tidak dibumihanguskan..

    • Halim Santoso
      May 9, 2013

      Iya semoga segera resmi jadi cagar budaya dan nggak rata dengan tanah :-)

  10. Indra Setiawan
    May 9, 2013

    kasian ya…coba buat q jaga….pasti q rawat deh…janji…hehehe

    • Halim Santoso
      May 9, 2013

      Kayanya sih buka lowongan penjaga rumah baru…coba aja masukin lamaran pekerjaan di situ :-p

  11. Nafis
    May 16, 2013

    keren banget! sayang perawatannya kurang. harusnya bangunan kayak gini mendapat perhatian lebih dari pemerintah setempat. soalnya kan ini saksi bisu kelahiran atau pertumbuhan kota surakarta. padahal tiap lebaran, setiap lebaran, saya dan keluarga pulang kampung ke rumah ayah saya di begalon, tapi gak tau kalo ternyata rumah itu namanya rumah kalong. -_- salam kenal! :D

    • Halim Santoso
      May 17, 2013

      Hanya dirawat seadanya oleh penjaga rumah. Semoga ke depannya bisa lebih diperhatiin setelah jadi cagar budaya.
      Kalo mau boleh kok masuk ke dalam asal minta izin lebih dulu :-)

  12. Astrid Nur Aryani
    June 20, 2013

    baru tau ada gedung ini di Solo padahal udah 2 kali kesana.. :( kapan2 lagi deh kalo ke Solo, sayang banget ya gedungnya terlihat kumuh..

    • Halim Santoso
      June 20, 2013

      Wajib melihat dari dekat kalo mampir ke Solo lagi hehe…
      Biasanya ada larangan untuk masuk ke dalam, tapi dari depan udah kelihatan kemegahannya kok :-)

  13. nina
    October 31, 2013

    Saya sangat senang sekali setiap kali lewat distu saya tidak pernah lupa untuk melihat sekilas, karna saya juga pengagum rumah” kuno peningglan belanda salah satunya di daerah kepatihan atau kepunton kalau ga salah juga ada tiap hari saya lewat situ n sesekali berhenti untuk mengambil gambar

  14. jack lizard king
    November 7, 2013

    Gedung lowo…terkesan angker itu yang terbesit dalam benakku kalau aku lewat dan melihat gedung ini

  15. vina
    April 13, 2014

    kalo cuma foto bangunannya gapapa kan?:|

    • Halim Santoso
      April 14, 2014

      Foto bangunan aja gapapa kok, aman :-)

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

Gravatar
WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out / Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out / Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out / Change )

Google+ photo

You are commenting using your Google+ account. Log Out / Change )

Connecting to %s

Destinations

Archives

Join 1,699 other followers

No COPY / SAVE AS without permission please…

All texts and photos (c) Halim Santoso. Please respect by not using them without written permission.
Follow

Get every new post delivered to your Inbox.

Join 1,699 other followers

Build a website with WordPress.com
%d bloggers like this: