Setelah puas trekking menyusuri air terjun di Selogiri dan berbasah ria di sana, pak driver menawari saya dan teman saya menuju ke pantai baru yang katanya terletak tidak jauh dari Wonogiri.
“Ada pantai baru di Wonogiri. Mau ke sana?”
“Nama pantai ne apa,pak?”
“Aku lali, mas…ndak jauh dari Wonogiri kok, tur isih resik…”
“Ya udah…Let’s go!”
Satu jam berlalu…
Dua jam berlalu… melewati perbatasan Jawa Tengah – Jawa Timur ( Pacitan ) …
Tiga jam berlalu… memasuki gerbang “Selamat Datang di Wisata Gunung Kidul”… #heninggggg
Setelah bertanya ke beberapa penduduk setempat dan sedikit nyasar karena pak driver lupa arah menuju pantai sekaligus lupa nama pantai “baru” di Wonogiri Gunung Kidul, akhirnya perjalanan selama tiga jam dari Wonogiri berakhir di pantai bernama Pok Tunggal !!!!
Pantai Pok Tunggal terletak di desa Tepus, Gunung Kidul, Yogyakarta. Pantai ini lebih dekat bila ditempuh dari kota Wonosari menuju selatan ke arah pantai Siung yang mungkin hanya sekitar 1,5 jam saja. Dikarenakan rute yang dilewati mulai dari Wonogiri, harus melintasi pegunungan yang memisahkan Jawa Tengah – Jawa Timur – Yogya terlebih dahulu.
Setelah melewati jalan raya yang mulus, mobil tua teman saya dengan terpaksa sedikit sport jantung memasuki jalan kecil menuju pantai. Jalan masih belum beraspal, hanya diberi blok-blok berukuran 1×2 meter berjajar rapi terbuat dari semen di seperempat perjalanan, kemudian blok semen kehabisan stock dan disambut jalan berbatu kerikil tajam seperempat jalan lagi, begitu seterusnya.
Tanggal merah yang identik dengan “Hari AYO berwisata Indonesia!” mengakibatkan jalan yang selebar satu truk ini macet total akibat tabrakan arah dari yang mau masuk pantai dengan kendaraan yang mau keluar dari pantai. Tapi saya yakin dengan popularitas Pok Tunggal yang semakin cetar membahana di dunia maya membuat pemerintah Gunung Kidul sigap membangun jalan beraspal menuju pantai.
Welcome to Pok Tunggal…
Pantai Pok Tunggal identik dengan keberadaan sebuah pohon duras yang tumbuh di pinggir pantai. Pohon tersebut merupakan icon dari Pok Tunggal yang sudah dipenuhi payung warna-warni dan kios mungil terbuat dari tumpukan batu bata dan olesan semen sampai guesthouse ( baca : nyaris dikuasai oleh pihak pencari untung sepihak seperti di pantai Indrayanti ).
Pohon yang cuma satu pok ( akar/dasar pohon ) berdiri tegak di pinggir pantai sudah banyak dipanjati oleh anak muda yang belum paham arti wit pok tunggal bagi penduduk sekitar. Kalau pohon tersebut rubuh, bisa jadi penduduk setempat kalang kabut mencari nama pengganti pantai. *puk-puk Pok Tunggal* :-D
Lepas dari swadaya masyarakat setempat yang mulai memperbanyak warung makan dan kamar mandi umum, Pok Tunggal memiliki pasir putih bersih seperti pantai-pantai lain Gunung Kidul ( Pantai Kukup, Pantai Drini, Pantai Sundak, Pantai Sepanjang ).
Masih terlihat kealamian sementara Pok Tunggal dengan adanya terumbu karang mati yang tersebar tidak jauh dari pantai. Masih banyak terlihat ikan kecil warna-warni di lubang bekas terumbu karang yang beberapanya sering dijual di pasar ikan. Banyak pengunjung terlihat santai menikmati pemandangan pantai, merasakan semilir angin laut yang sejuk, sibuk memakai jaket dan penutup kepala di tengah teriknya sinar matahari sampai… menangkap ikan kecil dengan jaring! Tindakan yang sungguh-sungguh bertolak belakang dengan tindakan penduduk setempat yang hanya mengambil lumut di sela-sela karang untuk dijadikan lauk pauk mereka.
Bencana alam memang tidak bisa dilawan oleh manusia…akan tetapi keindahan alam bisa dirusak dengan mudah oleh manusia…
#SaveOurNature
———–
Note : Salah satu foto di atas diikutsertakan di Turnamen Foto Perjalanan Ronde 17 : Ocean Creatures via @nnkq –> http://nnkq.wordpress.com/2013/03/18/turnamen-foto-perjalanan-ronde-17/
bagus… kayak pantai dreamland
semoga nggak ikut bernasib tragis seperti Dreamland yang sudah membelah bukit di kanan-kirinya… :)
ini deket pantai Indrayanti ya mas?
satu deret dengan Siung dan Indrayanti… :-)
beh.. rame tenan…
rame puol di “Hari AYO berwisata Indonesia!” :(
itu landak laut lho…
betul ya itu landak laut? sempet ragu nulis “landak laut”
hehe…makasih infonya :-)
Wah.. keren nih…
sepertinya wajib didatangi
yang saya suka dari pantai2 ini ada bukit nggak jauh dari tepi pantainya
betull…ada bukit yang sayangnya nggak aku naiki karena keterbatasan waktu… Next time mesti naik ke bukit itu :-)
bguzzzzzzzz
Makacih mbak Nia :-)
deket sundak juga dong ya?
Lain belokan… Pantai Pok Tunggal sejalur sama Siung dan Indriyanti
ohhh.. pengen deh, berarti sering kelewat dong kl gt ya -_-
pemda baru punya waktu nulis papan petunjuk menuju Siung aja, Kaz…hehe…
Pantai ini udah populer, banyak penduduk setempat yg bisa bantu kasih arah jalannya :-)
ohohooo
semoga besok di jogja bs mampir deh si pantai pok tunggal, hehee
nanya warga emang jalan terakhir kl udah buta arah haha
Kalo udah roboh namanya diganti jadi Pok-pok ame-ame…:-)
…belalang kupu-kupu…siang makan naci kalo malem minum sucu #karoakean :p
Foto yang di-caption “pohon Duras dari kejauhan” itu bagus
bikin pgn ke sanaaaa XD
Makasih mas Sapar… Pantainya masih bagus dan bersih (sekarang) :-)
bagus yah, masih bersih sejauh ini. mudah-mudahan walaupun nantinya bertambah ramai tapi tetap bersih kaya sekarang
Foto pohone udah dcaption gt… bagus2
hehe…tapi ambil dari jauh…nggak keliatan wujud dekatnya. Musti mbaleni buat sunset ke sana nih…
Paradise that we hope to stay forever.