Bantimurung merupakan sebuah taman nasional yang terletak di kabupaten Maros, berjarak sekitar 42 km dari kota Makassar, Sulawesi Selatan. Taman Nasional ini sebenarnya memiliki nama lengkap Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, namun banyak orang mengenalnya dengan sebutan TN Bantimurung saja. Menurut wikipedia, TN Bantimurung Bulusaraung memiliki luas 43.750 hektar, dan wilayahnya berbatasan dengan beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan yaitu kabupaten Maros, kabupaten Pangkep dan Barru di sisi utara, kabupaten Bone di sisi timur, dan Kabupaten Pangkep di sisi barat.
TN Bantimurung sempat menjadi tempat penelitian Alfred Russel Wallace, sosok ilmuwan yang membagi flora dan fauna Nusantara ( Indonesia ) menjadi dua garis besar yang terkenal dengan sebutan Garis Wallace dimana di satu bagiannya mempunyai hubungan dengan flora dan fauna dari Australia ( Indonesia bagian Timur ) dan bagian lain dari Nusantara mempunyai kemiripan dari Asia ( Indonesia bagian Barat ).
Tahun 2009 lalu saya sempat mengintip keindahan istana kupu-kupu yang terletak di perbukitan karst di Pulau Sulawesi tersebut. Perjalanan dari kota Makassar menuju Bantimurung bisa ditempuh dengan menaiki pete-pete ( istilah untuk angkot Makassar ) dari MTC ( Makassar Trade Center ). Pete-pete hanya membawa penumpang sampai ke terminal Daya ( 3.000 rupiah ), perjalanan dilanjutkan dengan menaiki pete-pete lagi jurussan Daya-Maros ( 4.000 rupiah ) yang ditempuh hanya sekitar setengah jam saja.
Perjalanan pete-pete mania belum selesai… Dari terminal Maros menunggu lumayan lama untuk menaiki pete-pete warna biru jurusan Maros-Bantimurung ( 5.000 rupiah ). Memasuki kawasan Bantimurung pete-pete berjalan menyusuri jalan khas pedesaan dengan pemandangan bukit kapur yang membuat mata ini berbinar bahagia, mulut manggap melihat keindahan lekuk gugusan karst yang tidak pernah saya lihat sebelumnya di Pulau Jawa.
Setengah jam berlalu dan ngetem lumayan lama, akhirnya pete-pete melewati gerbang besar yang diatasnya terdapat patung kupu-kupu raksasa sebagai tanda selamat datang di Bantimurung, tak jauh dari situ pete-pete disambut oleh patung seekor kera raksasa. Kera? Glek… Bantimurung banyak kera-kah? Saya sendiri juga sedikit heran melihat maksud patung kera tersebut, karena sepanjang perjalanan memasuki kawasan air terjun tidak terlihat sama sekali kera berkeliaran atau bersuara nyaring seperti contoh air terjun Grojogan Sewu Tawangmangu yang punya banyak kera berkeliaran di sepanjang jalan menuju air terjun. Yah mungkin saya sedang tidak berjodoh dengan kera tersebut sehingga tidak menemukan kera di air terjun, hanya menemukan gerombolan wisatawan yang terlihat asyik mandi di air terjun. ( Harga tiket masuk air terjun di tahun 2009 hanya sebesar 3.000 rupiah saja )
Air terjun Bantimurung memiliki turunan batu besar yang landai sehingga membuat air tidak mengalir terlalu deras, air turun dengan manis seperti aliran air yang merembes pelan turun ke bawah. Setelah terbuai dengan keindahan perbukitan karst di jalan masuk taman nasional, saya kembali terpesona dengan pemandangan air terjun Bantimurung yang seolah-olah seperti air terjun khayangan… Amazing!
TN Bantimurung tidak hanya memiliki air terjun yang spektakular saja, di sini juga terdapat goa yang terletak di hulu air terjun. Cukup menaiki puluhan anak tangga yang terletak di sisi kiri air terjun kemudian berjalan menyusuri hulu air terjun, ketemulah dua buah goa yang bernama Goa Batu dan Goa Mimpi. Masing-masing goa masih memiliki stalagtit dan stalagmit masih aktif dan terjaga. Pengunjung bisa menelusuri Goa Mimpi dan Goa Batu dengan menyewa senter ( atau bawa sendiri kalau punya ) dan memakai jasa guide untuk mengantar masuk ke dalam goa yang gelap dan lumayan dalam tersebut. Stalagtit stalagmit di sini mempunyai banyak bentuk yang unik dan tidak biasa serta sedikit terkesan mistis. Brrr…
Sudah puas melihat air terjun dari jauh dan menelusuri goa, saatnya berbasah ria di air terjun…. Lepas baju dan byurrr… nyemplung is better….. Ada persewaan ban pelampung yang bisa digunakan untuk bermain perosotan di aliran air terjun, atau mau tiduran bersandar di batu air terjun juga bisa. Tapi semua itu kurang indah bila tidak dikelilingi kupu-kupu cantik di Bantimurung. Jangan terkejut bila melihat ratusan kupu-kupu yang berterbangan di sekitar air terjun. Ini rumah eh lebih tepat kerajaan si kupu-kupu jadi suka-suka kupu-kupu mau hinggap dan terbang di mana.
Kupu-kupu warna-warni melintasi setiap pengunjung, seakan tidak peduli dengan kehadiran mereka yang asyik bermain air.
Kupu-kupu terkadang hinggap di bebatuan dan diam sejenak sampai dia terkejut oleh langkah kaki pengunjung yang otomatis membuat dia terbang tinggi lagi.
Inilah Bantimurung, kawan… Selamat datang di kerajaan kupu-kupu Bantimurung….
Note : Air Terjun Bantimurung bisa menjadi salah satu pilihan objek wisata bila berkunjung ke Makassar dan Tana Toraja.
Harga angkutan umum yang saya sebutkan di atas mungkin sudah tidak berlaku lagi mengingat ini merupakan catatan perjalanan tahun 2009 silam.
Artikel Sulawesi Selatan yang lain, bisa di-klik :
– Fort Rotterdam
– Wisata Kuliner Makassar
– Pantai ( tidak biasa ) Makassar
Okeeeesip.
Kayanya musti jd next dest nih
hehehe… nggak nyesel kalo udah sampe Bantimurung apalagi berbasah ria di sana :-)
semoga deh semoga kesana juga, siap2 bawa bekel baju buat basah2an
kereen.. *mupeng abis
Siapkan backpack dan segera terbang ke Makassar hehe…
catet ah, suatu saat harus nyampai ke sana …
Wajib mampir ke air terjun Bantimurung kalo udah nyampe Makassar, jarak nggak terlalu jauh dan menikmati kerajaan kupu-kupu yang keren :-)
kmrn ke makassar belum sempet mampir, kata temen sech biasa aja tpi kok yaa wajib kalo udah sampai sana hehehehhe
Mungkin air terjunnya selalu ramai jd terlihat biasa hehe… Tp buat foto-foto viewnya sayang untuk dilewatkan hehe
Air terjunnya itu loh sesuatu kalau dijepret ya. Btw saya dua kali ke Makassar tidak sempat ke Bantimurung, maklum perjalanan dinas :)
Kalau ke Makassar lagi bisa kunjungi Bantimurung dan Rammang-Rammang. Wajib…hehe… :-)
Yup, saya semoga saja ada kesempatan ke Makassar lagi.
Semoga pas gue kesana ada kupu-kupu pada ngumpul karena air terjun nya biasa aja kaya nya haha..
http://www.thedreamerblog.com
Keistimewaan air terjun Bantimurung di turunan landai yang membuat air mengalir dengan apik hehe… Tapi paling istimewa ya tetap kehadiran puluhan kupu-kupu di air terjun :-)
ane dah pernah ke sana, tapi jumlah kupu-kupunya kok dikit ya, apa kupu-kupu juga ada musimnya? Tapi yang bikin miris, di parkiran banyak yg jual kupu-kupu yang diawetkan. Duh jangan-jangan ….
Waktu saya ke sana kupu-kupu masih lumayan banyak, mungkin sedang musim kawin hehe…
Banyak yg jualan kupu-kupu diawetkan di halaman parkir Taman Nasional…. Pemikiran negatifnya ya mungkin saja betul bahwa kupu-kupu yang berterbangan ditangkapi oleh penduduk setempat trus dijadiin souvenir, sayang banget ya… :(
*catet infonya buat bekal ke sana*
makasih yaaa
sama-sama kawan :-)