Jejak BOcahiLANG

Life is like the surf, so give yourself away like the sea

18.00 – Bangkok “COLOUR Up Your Life”

Kota Bangkok masih menyisakan kenangan indah bagi saya, kota yang dijuluki “City of Angel” berhasil membuat saya terpesona setahun yang lalu dan berjanji akan kembali ke sana lagi untuk lebih meng-explore semua sudut kota. Ada kenangan sedikit unik saat di Bangkok, salah satunya terjebak macet. Jam tangan menunjukkan pukul 18.00 dan bus yang saya naiki dari MBK tiba-tiba berhenti 15 menit lamanya tepat di Ratchadamnoen Klang Road arah menuju Khaosand Road tempat saya menginap. Anehnya bus dan mobil lain yang berhenti di sepanjang jalan sama sekali tidak membunyikan klakson pertanda “marah”, malah mereka terlihat santai menunggu, tanpa suara sama sekali seolah-olah Bangkok menjadi kota mati sejenak. Terdengar alunan lagu “Long Live The King” dari kejauhan. Lagu tersebut mengalun dari speaker-speaker yang ada di tiap rambu lalu lintas. Ya, lagu ini merupakan simbol penghormatan rakyat Thailand terhadap Raja Bhumibol Adulyadej (Rama IX) yang dinyanyikan tiap pukul 18.00 setiap harinya.

18.00 Ratchadamnoen Klang Road - Democracy Monument - Bangkok

18.00 Ratchadamnoen Klang Road – Democracy Monument – Bangkok

Pengalaman serupa juga saya temui saat menyaksikan film di salah satu gedung bioskop di Bangkok sehari sebelum kejadian diatas. Saat film akan dimulai mendadak semua penonton berdiri semua, saya yang pasang muka bingung juga akhirnya ikut berdiri padahal tidak tahu kenapa harus berdiri. Layar bioskop muncul film biografi singkat sepanjang 2 menit yang menayangkan kisah perjalanan hidup dan perjuangan King Rama IX, saat lagu “Long Live The King” dialunkan, para penonton harus berdiam diri, tidak boleh berbicara, menyaksikan film sebagai tanda penghormatan terhadap sang Raja. Rakyat Thailand sangat menghormati Raja mereka, setiap ruangan di rumah tinggal, kantor pemerintahan pasti terdapat foto King Rama IX yang dibingkai rapi dan terawat.
Kita sebagai pendatang suatu daerah juga harus ikut menghormati budaya setempat sebagai tanda bahwa kita peduli akan budaya suatu bangsa.:-D

Gambar ini sebagai wujud partisipasi Turnamen Foto Perjalanan : COLOUR up your life

Artikel terkait petualangan saya di Bangkok bisa klik:
( part 1 ) –> Bangkok “City of Angels”
( part 2 ) –> What Wat
( part 3 ) –> Jangkrik vs Durian PHUKET
( part 4 ) –> Beautiful Beaches vs Big Buddha
( part 5 ) –> Phi Phi Islands

About these ads

6 comments on “18.00 – Bangkok “COLOUR Up Your Life”

  1. Andifumi
    December 22, 2012

    Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung kawan…:)

    • Halim Santoso
      December 22, 2012

      That’s right! :-D

  2. aritunsa
    January 23, 2013

    wah.. keren ya.. ada bentuk penghormatannya juga. kalo di Indonesia ada macam itu pasti antrian dibalakang dah bikin macet total, klakson tak terbendung bersautan hehe

    • Halim Santoso
      January 23, 2013

      Nahh itu dia… Indonesia hobby ngelakson hehe…pdhl luar negeri arti ngelakson itu berarti pengemudinya lagi marah ;-)

  3. Joshua Gk
    December 13, 2013

    Waduh, lain kali kalok ad momen beginian saya pengen mengabadikan moment keren itu bro. Boleh ga ya kira kira sama local people sekitar? X_x

    • Halim Santoso
      December 13, 2013

      Zoom dari kejauhan nggak masalah kok. Kecuali kalau mau ambil gambar dari dekat ada baiknya minta izin orang yg akan diambil gambarnya biar mereka nggak tersinggung :-)

Leave a Reply to Halim Santoso Cancel reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

Gravatar
WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out / Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out / Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out / Change )

Google+ photo

You are commenting using your Google+ account. Log Out / Change )

Connecting to %s

Information

This entry was posted on December 8, 2012 by in Bangkok, THAILAND and tagged , , , , , , .

Destinations

Archives

Join 1,646 other followers

No COPY / SAVE AS without permission please…

All texts and photos (c) Halim Santoso. Please respect by not using them without written permission.
Follow

Get every new post delivered to your Inbox.

Join 1,646 other followers

Build a website with WordPress.com
%d bloggers like this: