Hotel Adhisthana yang terletak di Jalan Prawirotaman II memberikan keuntungan bagi tamu yang menginginkan ketenangan dalam beristirahat. Gang tersebut tidak seramai gang sebelahnya. Kelemahannya adalah tak banyak pilihan tempat kuliner di jalan tersebut dibandingkan dengan Jalan Prawirotaman I.
Untuk memuaskan perut bagi tamu yang enggan jalan jauh, Hotel Adhisthana memiliki sebuah tempat makan yang memiliki menu western dan Indonesian food. Nama kafenya adalah Lawas 613 Cafe, di mana nomor dari alamat Hotel Adhisthana, 613 menjadi bagian dari nama kafe tersebut.
Konsep lawasan masih diusung oleh sebuah kafe yang terletak persis di sebelah Hotel Adhisthana. Tidak terpasang tegel terakota di seluruh lantainya, melainkan dipadukan dengan tegel kunci dengan motif dan warna merah muda. Jendela-jendela yang tidak dipoles dengan sempurna pun ikut menghiasi dinding kafe.
Sarapan pagi tamu hotel ditempatkan di Lawas 613 Cafe dengan waktu sarapan mulai dari pukul 6 pagi hingga 11 siang. Pilihan makanan yang ditawarkan seperti breakfast hotel pada umumnya. Nasi goreng, olahan daging ayam tabur wijen, lalu ikan masak bumbu kuning serta ragam olahan telur yang dimasak langsung oleh chef. Aneka roti basah, juice, kopi dan teh panas turut melengkapi menu sarapan pagi.
Tempatnya sendiri tidak terlalu luas, mampu menampung sekitar empat puluh hingga lima puluh tamu saja. Saat itu tamu yang menginap tidak terlalu banyak sehingga Lawas 613 Cafe masih punya ruang yang cukup bagi tamu hotel yang hendak menyantap makan pagi.
Selain jendela lawasan dan furniture yang tidak berpelitur, Lawas 613 Cafe juga menghiasi dindingnya dengan mural yang dilukis oleh anak seni asal Yogya. Bahkan di waktu tertentu, ruang serba guna di lantai dua Hotel Adhisthana juga difungsikan sebagai tempat pameran seni yang digelar oleh seniman lokal. Sungguh salut dengan kepedulian mereka terhadap karya anak bangsa.
Untuk siang hari hingga malam, tempat ini menawarkan menu a la carte yang cukup beragam. Mulai dari snack, ada pilihan Crispy Herb Onion Ring, Nacos, Roti Bakar Keju, dan lain-lain. Grilled Chicken with Honey & Ginger Sauce, Nasi Goreng Magelangan, Black Burger Balado dan beberapa pilihan lain menjadi main course yang ditawarkan oleh Lawas 613 Cafe.
Penasaran? Coba sendiri! ;-)
Semoga sehabis makan tidak menjadi orang lawas karena selalu ingat mantan hahaha
LikeLike
Hahaha kalo itu bukan orang lawas, tapi orang yang gagal move on karena mantannya terlihat lebih cakep setelah diputus paksa :-P
LikeLiked by 1 person
Ooo curhat…lol
LikeLike
Nampak menenangkan hotelnya. Nongkrong di kafenya juga nampak asik. Sambil dengerin lagu Payung Teduh, nyeruput kopi sore.
LikeLiked by 1 person
Ketika kita berdua… hanya aku yang bisa bertanya… mungkinkah kau tahu jawabnya… *kemudian nyanyi* :-D
LikeLiked by 1 person
Hahaha. Iya. Pas banget lagu yang itu!
LikeLike
Lawas tapi kece banget. Melihat interiornya, duh aku bakalan cinta duduk berlama-lama di sini. Makanan tentunya juga daya tarik ya..:)
LikeLike
Lawas 613 Cafe buka sampai malam hari. Jangan khawatir diusir karena kelamaan ngobrol hehehe
LikeLike
Whoa whoa.. nanti kalo ke Yogya mau mampir sini aaah
LikeLike
Menunya bervariasi mulai dari pasta, steak, sampai nasi goreng. Minumannya pun banyak pilihan. Wajib cobain kalo ke Yogya :-)
LikeLike
Pengen gudeg *dijitak Halim*
LikeLike
berapa semalam? aku bulan depan mau ke jogja
LikeLike
Kalo ke Yogya kabari mas, siapa tahu bisa bersua atau malah niat mlipir ke Solo juga hehe.
Ratenya udah kutulis di artikel sebelumnya, bisa klik di sini…
LikeLiked by 1 person
ok mas… tak japri nggih :)
LikeLike
Woww..keren! Hotel Adhistina mau memberikan ruang bagi seniman lokal untuk perform di lantai dua hotel mereka
LikeLike
Dan saya baca ini pas puasa. Mantap, bikin lapar :huhu. Warna-warna cokelat tanah liat itu memang apik sekali jadi ciri khas buat suasana lawas begini ya. Apalagi ditambah dengan jamu-jamu tradisi, wah berasa sekali suasana Jawa yang tenang dan mendamaikan :hehe. Cocok buat orang yang mau cari suasana alami.
Dan saya selama ke Yogya belum pernah melipir ke Prawirotaman :haha *ketinggalan zaman banget*.
LikeLiked by 1 person
Prawirotaman nggak happening banget seperti di daerah Sosrowijayan. Selain transportasi umum yang agak susah juga tempatnya jauh dari Malioboro. Tahulah turis sudah mengidentikkan Yogya dengan Malioboro hahaha. Tapi malah bikin tidur nyenyak di sini, nggak susah cari makan juga :-)
LikeLiked by 1 person
Atau Dagen… (testimoni orang yang selalu menginap di Dagen :haha).
Eh tapi boleh juga tuh kalau tidur nyenyak :hihi. Boleh deh…
LikeLiked by 1 person
Bener2 memanjakan tubuh sama lidah ini ya… pengen ngejogja
LikeLike
Hayolo kepingin memanjakan tubuh opo lidah sik? Obyek menarik nde Jogja yo isih akeh sing belum dikunjungi to? Ndang ke Yogya mumpung isih libur hahaha.
LikeLike
2 2 nya bro.. :(.. iyo iki blm bisa move on kmn mn #sedih tp kudu semangat
LikeLiked by 1 person
mw diajak nguli halim
LikeLike
Gimana maksudmu Win? Bingung aku hehe. Kpn nih mo mlipir Yogya-Solo lagi? :-)
LikeLike
mau diajak ngulinran hahah
LikeLike