Postcards From Festival Teluk Semaka 2015

Ada yang berbeda dengan gelaran Festival Teluk Semaka ke-8 yang diadakan pada tanggal 21 November 2015 lalu. Tak ada lagi seribu lebih penari khakot yang berbaris rapi di jalan utama Kotaagung seperti yang pernah saya lihat di Festival Teluk Semaka satu tahun yang lalu. Meski demikian, rangkaian acara dari Festival Teluk Semaka masih serupa seperti tahun sebelumnya.

jajaran topi bertapis
jajaran topi bertapis

Diawali dengan Pengetahan Adok atau pemberian gelar kepada dua petinggi yang tercatat sudah mengabdi di Kabupaten Tanggamus dalam kurun lebih dari dua tahun. Ada iringan penari khakot dan sekura membuka jalan dua tandu yang mengusung si penerima gelar dari rumah dinas Bupati Tanggamus menuju Lapangan Merdeka Kotaagung. Usai pembacaan surat keputusan pengetahan adok, si penerima gelar pun duduk manis di panggung khusus.

mengintip kemeriahan Festival Teluk Semaka
mengintip kemeriahan Festival Teluk Semaka

Festival dimulai dengan penampilan dari siswi SMU Xaverius Gisting yang membawakan Tari Tepui-Tepui. Disusul kolosal Tari Khakot yang menceritakan perlawanan masyarakat Tanggamus terhadap kolonial pada zaman dulu. Tak hanya itu saja, Festival Teluk Tanggamus 2015 juga mengenalkan tradisi Rudat yang dikenal sebagai tari pengiring pengantin dari Suku Pepadun, salah satu suku di Lampung. Ketiganya seolah menjadi pengingat agar generasi muda Tanggamus tidak lupa dengan warisan budaya di daerahnya sendiri.

Setelah itu Lapangan Merdeka Kotaagung diramaikan oleh peserta festival dari beberapa paguyuban dan pelajar dari Tanggamus dan daerah sekitarnya. Mulai dari Reog Ponorogo, Kuda Lumping, Jaipongan, Paguyuban Tionghoa Tanggamus dengan seni pertunjukan Barongsai, hingga Polisi Cilik. Satu-persatu berusaha menghibur warga yang sudah menunggu semenjak pagi hari. Kabar gembiranya tidak ada kostum ala ala Jember Carnival yang seringkali merusak nilai lokal dari sebuah festival daerah.

Puncak dari Festival Teluk Semaka adalah Tari Sekura Kamak yang menampilkan seratus siswa-siswi dari SMP Kebumen. Mereka tampil dengan sekura atau topeng yang menutupi wajah mereka. Dedaunan kering sebagai kostumnya. Pada umumnya penutup wajah sekura berupa topeng dari kayu, kain, atau kacamata dengan busana yang warna-warni. Pesta sekura sendiri menjadi perhelatan rutin yang diadakan oleh masyarakat Lampung, khususnya Lampung Barat ketika menyambut Hari Raya Idul Fitri. Intinya sih pesta sekura merupakan wujud ungkapan syukur dan suka cita. Sama seperti yang dilakukan oleh penari yang di akhir pertunjukan menaburkan tepung warna-warni sebagai luapan kegembiraan.

keceriaan usai festival
keceriaan usai festival

Penutup dari Festival Teluk Semaka adalah kolosal dari Festival Kereta atau Jagannatha Ratha Yatra yang dibawakan oleh Yayasan Prahlada Lampung. Mereka mengenalkan kisah Krisna dan saudaranya Balarama dan Subadra saat berada di Kurusetra. Patung diarak dan diletakkan di kereta untuk menghadirkan sosok Krisna yang dalam keyakinan umat Hindu merupakan reikarnasi dari Dewa Wisnu. Puluhan orang menarik replika kereta, lalu beberapa pemudi dengan balutan kain sari menari di tengah lapangan.

Kurang keren apa lagi?😉

43 comments

  1. Oh iya, di Lampung kan ada masyarakat Hindu juga ya, transmigran dari Bali *malah lupa*.
    Tarian Rudat itu di Lombok juga ada kan yah :hehe, mirip-mirip juga gayanya, seperti tarian upacara militer begitu. Saya lihat, sepertinya dirimu kurang menyenangi fashion show ala-ala JFC Kak :hihi.
    Suka dengan festivalnya, berwarna, sebagaimana keadaan masyarakat di sana yang juga beragam. Mudah-mudahan festival serupa bisa kejadian di tahun-tahun mendatang ya Mas :)).

    Like

    • Keunggulan festival di daerah yang peduli dengan budaya daerahnya bikin penonton betah dan bikin bangga penduduk lokal. Mudah-mudahan festival tahun berikutnya, daerah tersebut mengusung tema baru tanpa membuang nilai kelokalannya, jangan copy cat dari festival hits Nusantara juga:-)

      Like

  2. Seru banget sih festival satu ini. Baca di beberapa postingan temen yang lainnya juga.
    Btw, itu topi bertapisnya aku naksir. Bisa beli dimana ya?

    Like

    • Festival Teluk Semaka dan beberapa festival di Lampung masih belum banyak tercemar festival ala ala, Bart. Lumayan banyak belajar tentang budaya lokal yang untungnya masih dipertahankan oleh generasi tua, tergantung generasi mudanya mau belajar atau tetap cuek bebek hehehe.

      Topi bertapisnya banyak dijual di toko souvenir di sekitar Pasar Gisting atau Teluk Betung, Bandar Lampung. Mungkin Bartian bisa coba cari di sana pas mlipir ke Lampung😉

      Liked by 1 person

      • Wah asik dong, jadi unsur festival budayanya masih terjaga dengan baik. Dan seharusnya memang itu sasaran yang ingin dicapai, supaya anak muda lebih mengenal dan tetap mencintai budaya leluhurnya.

        Noted, makasih infonya Lim. Semoga bisa segera main-main ke Lampung. Amiin😉

        Like

  3. Wah mantabh Oom ke Lampung muluuuu :3

    Itu performersnya kebanyakan pemuda-pemudi dan anak-anak ya Oom … Keren deh!:-)

    Like

  4. postingan kaya gini yang bikin merasa makin berdosa…. seolah aku mengabaikan tanah kelahiran demi uang (demi job yang lebih besar ) *lirik blogger ala ala

    Like

  5. Baru tau kalau ada festival ini, ternyata seru banget, ya. anak-anak mudanya aktif berpartisipasi mendukung pelestarian budaya. seneng deh!:)

    Like

    • Salut dengan beberapa sekolah yang diwakili murid-muridnya unjuk gigi di Festival Teluk Semaka kemarin. Setidaknya bisa jadi contoh agar festival di kota lain ikut mengangkat budaya lokal, jangan hanya Jember-Jemberan aja yang diunggulkan hehehe. Ayo nonton FTS tahun depan, kak Yuki😀

      Liked by 1 person

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

Gravatar
WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out / Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out / Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out / Change )

Google+ photo

You are commenting using your Google+ account. Log Out / Change )

Connecting to %s