Banyak pilihan akomodasi mulai dari kelas melati sampai bintang empat dengan harga jutaan rupiah tersebar di Kota Bandar Lampung, ibukota Provinsi Lampung. Masing-masing menawarkan fasilitas kamar sesuai dengan harga yang dibayar oleh tamu. Ada harga ada kualitas, katanya sih gitu.
Jika pilih hotel melati yang murah berarti harus siap menerima kekurangan seperti kamar mandi terletak di luar atau pendingin berupa kipas angin saja. Sedangkan untuk hotel bintang empat, harga menginap permalam menjadi persoalan penting ketika pejalan hanya numpang bobok di malam hari, tidak punya waktu untuk menikmati fasilitas mewahnya karena seharian di jalan berburu banyak obyek wisata.
Terbilang tak mudah menemukan sebuah akomodasi murah dengan kondisi kamar setara hotel bintang empat. Apalagi hotel yang mengajak tamunya belajar mengolah energi listrik dengan bijak. Eco-friendly diusung oleh semua POP! Hotel, salah satunya adalah POP! Hotel yang terletak di Tanjung Karang, Bandar Lampung. POP! Hotel merupakan budget hotel yang dikelola oleh Tauzia Hotel Management atau boleh dibilang adiknya HARRIS Hotel.
Sebuah kotak warna biru bertuliskan “Feed me your batteries!” diletakkan di dekat lift lantai dasar dengan maksud mengumpulkan batu batere tak terpakai dari tamu untuk di-recycle. Lift pun diberi tulisan “Use Less Energy Today!” dengan warna cerah yang meredakan mood amburadul akibat lelah seharian keliling kota. Tapi tunggu dulu… Saat saya menyusuri lobby dan kantin terkena semburan dingin dari AC, pas melintasi lorong menuju kamar kok nggak terasa dingin lagi ya? Ahh rupanya POP! Hotel sudah menerapkan hemat energi di bangunannya sendiri. Dipikir-pikir benar juga. Koridor di tiap lantai hotel terbilang sebagai ruang yang jarang ditempati sebagian besar tamu dalam waktu yang lama, berbeda dengan lobby dan kantin.
Lalu bagaimana dengan kamar POP! Hotel? Tersedia pilihan twin bed dan double bed dengan linen putihnya yang bersih dan lembut. Cat dinding kamar didominasi warna hijau muda dan abu-abu, warna yang bikin rileks mata. Tersedia towels dan amenities simple berupa sabun dan shampoo sachet. Tidak ada guling seperti menginap di HARRIS Hotels, namun POP! Hotel punya fasilitas sama seperti kakaknya, yaitu tersedia sofa yang bisa digunakan tidur oleh tamu tambahan karena di sini tidak menyediakan extra bed.
Untuk urusan perut, jangan khawatir karena POP! Hotel Bandar Lampung bersebelahan dengan Kopi Oey cabang Lampung yang buka dari pagi hingga malam hari. Tersedia aneka ragam kuliner selera Nusantara hingga Indochina. Letaknya yang strategis di tengah kota juga memudahkan tamu untuk mengeksplorasi warung atau rumah makan yang terletak tak jauh dari hotel, salah satunya adalah Bakso Sony di Jalan RA. Kartini.
Setelah cukup tidur pada malam harinya, mood amburadul pun menghilang. Good mood tambah strong setelah melihat warna-warni meja dan kursi yang tersebar di kantin POP! Hotel saat hendak mengambil breakfast. Seolah tersihir! Pilihan menu breakfast-nya pun terbilang cukup mengenyangkan. Mood bagus jadi banyak makan, gitu sih katanya. :-P
Pagi itu saya menikmati Lontong Sayur yang berisi irisan lontong, telur, tempe, dan sayuran semacam lodeh diguyur dengan kuah opor, sungguh menggugah selera. Masih belum kenyang? Ada potongan-potongan roti tawar, sup kacang hijau dan buah pisang segar tergeletak di meja buffet siap disantap.
Eits jangan ketinggalan… secangkir kopi panas untuk mengawali pagi di Bandar Lampung. *seruput kopi* :-D
POP! Hotel Tanjung Karang
Jl. Wolter Mongisidi No. 56, Bandar Lampung 35214
Phone : 0721-241742
http://www.pophotels.com/
Selalu suka melihat warna-warna yang digunakan oleh Pop Hotel. Benar-benar bikin mata segar. Dan itu sarapannya enak banget kayaknya Lim, lontong sayurnya menggoda :-)
Lontong sayurnya cocok dengan lidah Jawa-ku hehehe. Kemarin sih niatnya mo nambah dua piring lagi tapi sungkan dengan tamu yang lain karena udah ambil semangkuk sup kacang ijo ditambah pisang dan roti :-P
Hahaha tapi sampe kebawa mimpi gak Lim, gara-gara gak nambah? :-D
Untungnya sih enggak, yg kebawa mimpi itu Toge Goreng *mewek di pojokan*
Oalaaah, hayuk atuh balik lagi ke Bogor, buat nyobain Toge Goreng, Dodongkal, Es Goyobod, Laksa Pengantin, Ngo Hiang dan kawan-kawannya :-D
aku suka toiletnya yang berbentuk tabung walaupun sempit. unik aja
Samaaa… suka dengan kamar mandi kapsulnya hehe. Inspirasi bikin bathroom serupa buat rumah tinggal yang sempit dan berkonsep minimalis :-D
Ke sana lagi yuuuk :)
Harga kamarnya juga nggak mahal, pas di kantong :-)
Lontong sayurnya enak. Aku kmrin nambah kok mas.. Hahaha.
Tp kuahnya doank sih.
Ahh mbak Mel ngaku aja dua piring, nggak dimarahi Pak Oha kok hahaha
ngakunya traveler sumatera tp malu belum ke lampung hehehe… tema blognya keren mas ;)
Mau cari obyek apa di Lampung? Sebagian udah ditulis di blog ini loh #malahpromo hahaha.
Terima kasih… tema blognya kemarin dipaksa ubah ama seorang teman yang malu disebutin namanya :-P
si seleboger jombang yak?
Biasanya kalau sudah tersihir bakal balik lagi, kena shir lagi, balik lagi, begitu terus :)))
Waini, jadi nginep di POP Hotel kemarin baru awal buat ngumpul rame-rame lagi di Lampung ya :-D
Tahun lalu pernah nginep sini, tinggal jalan kaki ke Bakso Sony, jadi suka :))
Bakso Sony memang hits sekali ya. Saya pun suka dengan baksonya, malah boleh dibilang ketagihan hahaha.
Keliling indonesia terus mas..kayak android hotelnya..hehe
Ice cream sandwich, Lolipop, Kitkat, duhh jadi laper hehe
Awaw mas.tetep enk sego liwet wkwk
ternyata gak cuma di jogja yang ada pop hotel
POP Hotel ada di beberapa kota di Indonesia, bahkan di Solo pun akan dibuka ;-)
ceria kayak kindergarden :)
Andai ada playground buat mainan, daku pasti langsung deh main sampai puas di tengah warna-warni mirip permen loli yang bikin seger mata hehehe
waah, saya jg dari bandar lampung.
tp belom pernah nyobain hotel ini.
makasih ya infonya. bisa jadi alternatif nih
Nggak terlalu mahal tp punya kenyamanan setara bintang empat :-)
Pop ini dimana2 seger banget tampilan nya, bikin meriah dan nyaman
Mood boster banget pas lihat warna-warninya :-D
Konsep Po Hotel ini mirip Harris ya…
Satu management jadi ada miripnya meski fasilitas dan tingkat kenyamanan tetap dibedain sesuai standard bintang hotelnya :-)
Oalaaah gitu toooh
heemmm, another budget hotel ya? Saingan sama fave dan amaris neh, tapi suka bingung ya, kenapa semua budget hotel itu pasti warna-warni? Apa gara-gara amris yang jadi hotel budget pertama pake warna-warni lantas semua pada ikutan?
Diunggulkan kecerahannya biar budget hotel dilirik oleh tamu kali ya. Atau budget hotel emmang diperuntukkan buat anak muda dan orang yg sudah berumur tapi masih berjiwa muda? Hahaha
Warna hotelnya rame, namun bersih dan bikin betah, apalagi sayur lontongnya enak banget tuh buat sarapan. he,, he,, he,
Berkesan banget lontong sayurnya. Ahh jadi gelo kok kemarin nggak nambah seporsi lagi :-P