Serunya Off-Road di Alas Gunung Bromo

Tak banyak yang tahu jika sebuah kabupaten yang terletak sekitar 14 km sebelah timur Kota Solo memiliki potensi alam yang masih belum populer bernama Wana Wisata Gunung Bromo. Nama boleh mirip dengan salah satu gunung berapi aktif di Jawa Timur, tapi tempat yang terletak di Karanganyar, Jawa Tengah ini menyuguhkan pesona yang berbeda dan nggak kalah menarik.

Dari kota Karanganyar, mobil elf yang membawa saya dan kawan-kawan yang tergabung dalam event #ImlekNusantara di Kota Solo melaju ke arah kecamatan Mojogedang. Tak lama kemudian kami tiba di gerbang Wana Wisata Gunung Bromo dengan jajaran mobil 4WD di halamannya. Ada apa ini?

Wana Wisata Gunung Bromo
Wana Wisata Gunung Bromo

Bentangan alam Wana Wisata Gunung Bromo ( selanjutnya saya sebut Alas Bromo ) menyajikan pemandangan yang berbeda dengan objek wisata lain yang terletak di lereng Gunung Lawu seperti Tawangmangu dan Ngargoyoso yang meliputi Kebun Teh Kemuning, Candi Cetho, Candi Sukuh. Alas Bromo yang terletak di dataran lebih rendah lebih mirip hektaran hutan kota dengan jalan setapak yang tidak bisa dilewati oleh mobil.

Seharusnya setelah pengunjung membayar tiket masuk tempat yang dikelola Perhutani tersebut, mereka menikmatinya dengan jalan kaki sembari bird watching, ziarah di salah satu petilasan atau sekedar bermain di sungai. Tapi pagi itu kami melakukannya dengan cara berbeda, yaitu off-road menggunakan mobil Four Wheel Drive atau 4WD.

Ada dua jenis mobil dengan ground clearance tinggi yang akan kami naiki dengan dua jalur di awal perjalanan yang berbeda pula. Tipe terbuka diisi oleh dua orang, pengemudi dan penumpang di samping. Jika ada ruang kosong cukup di bagian belakang, mobil ini kuat mengangkut tambahan dua orang penumpang yang mau berdiri di sepanjang perjalanan. Sedangkan tipe mobil yang tertutup atau tipe jip bisa diisi oleh empat orang, pengemudi dan tiga penumpang. Tipe terakhir diperuntukkan bagi penumpang yang cari aman, takut kena ceprotan lumpur, takut kebut-kebutan yang bisa berakibat jomplang dari mobil, takut kehujanan, dan takut yang lain, sehingga rute yang dilewati juga tidak se-extreme mobil terbuka.

siap untuk bertualang
siap untuk bertualang

Kegiatan yang digagas oleh Explore Solo bekerja sama dengan Komunitas Solo 4WD sungguh menjadi pengalaman pertama saya menaiki kendaraan off-road. Sensasinya jangan ditanya lagi! Tegang! Tak terlupakan! Seruuu!

Di awal perjalanan memasuki Alas Bromo, jip sudah terseok ke dalam kubangan, sehingga mas driver harus gas pol dan main kopling. Belum lagi nyaris menabrak pohon saat menghindari batu besar. Ditambah asal terobos semak belukar di tengah jalur yang akan dilintasi. Kondisi dimana hanya bisa pasrah dengan mas driver. Adrenalin memuncak!

“Santai aja, Mas… nggak usah tegang.” kata mas driver mobil jip yang saya tumpangi. Tanpa disadari tubuh telah bereaksi sangat berlebihan, muka pucat, mendadak berkeringat dingin, tangan terus mengenggam erat gagang pintu. Maklum pengalaman pertama. “Ini fun adventure, bukan yang extreme kok.” lanjut mas driver. Saya hanya bisa mengangguk pelan. Jip kembali digas pol…

Bosan duduk manis di dalam jip tertutup, saya pun mengiyakan @Munindohoy untuk tukar tempat, berdiri di belakang mobil terbuka! Ternyata saya tidak salah ambil keputusan. Dengan berdiri di belakang, pemandangan yang didapat justru lebih keren, apalagi saat melewati hamparan perkebunan karet milik PTPN IX BatuJamus. Dan berkesempatan satu mobil dengan blogger idola, Trinity! Yayy… Jingkrak-jingkrak. :-D

melintasi perkebunan karet Batu Jamus
melintasi perkebunan karet Batu Jamus
narsis ( silat ) dulu bareng Trinity :-D
narsis ( silat ) dulu bareng Trinity :-D

Sekitar satu jam perjalanan melintasi Alas Bromo dengan mobil off-road tentu menyisakan cerita dan pengalaman yang berbeda satu sama lain. Saya sendiri jadi punya foto bareng Trinity, foto bareng yang nggak biasa tapi berkesan. Ada juga salah satu mobil yang dikendarai seorang kawan yang berulang kali gagal melewati tanjakan curam setelah menyeberangi sungai, sehingga berakhir ditarik dengan bantuan tali pengikat dari mobil depannya. Belum lagi cerita mobil lain yang terperosok dan jatuh miring di tengah perjalanan menuju perkebunan karet. Alhasil pengemudi mengalami benturan di jidat, hehe.

Cerita yang lebih seru jika membaca cerita yang diceritakan oleh mereka sendiri.

Cerita yang akan lebih seru jika kamu mencobanya sendiri, kawan… ;-)


Note: Say thank you buat @indtravel yang sudah kasih kesempatan buat ikut ramein rangkaian #ImlekNusantara di Solo dan Explore Solo yang punya gagasan luar biasa bareng Solo 4WD.

39 comments

  1. Asyiknya yang bisa off road bareng Trinity dan mereka-mereka ya :)

    Sempat mengernyitkan dahi, ternyata Bromo ada di Jawa Tengah! :D

    Like

  2. Waaaaaa, aku baru tahu kalau ada Alas Gunung Bromo.
    Pas mbaca judulnya, langsung curiga kamu diam2 ke Bromo.
    Eh, ternyata ……

    Btw, ceritamu seru Lim. Ada ga fotomu pas kecipratan lumpur? :p

    Like

    • Karena berdiri di belakang jadi cipratan lumpurnya minim, cuma kena di telapak kaki aja. Trinity dan lainnya yang duduk di depan kena lebih banyak, tapi sayang kelupaan foto alias masih malu-malu hehehe

      Like

    • Iyaaa pas nyampe lokasi aku juga cuma melongo, ternyata… Solo punya kayak gini. Solo punya potensi yang bisa dibikin asyik seperti off-road Alas Bromo tsb. Pokoknya saluttt banget ama Explore Solo :-D

      Like

  3. Eeee…. pas liat foto di twittermu itu awalnya aku sempat nyangka kalau Alas Bromo ini letaknya di Bromo Jawa Timur itu, ternyata cuma 14 km dari Solo toh, hohoho.

    Itu yang kamu sebut ada petilasan itu apa e Bro?

    Like

  4. Semoga suatu hari nanti bisa dapat kesempatan mencoba petualangan ini :mupeng.
    Setuju, paling seru itu kalau mengalami sendiri! Ada sensasi yang tak bisa dijelaskan :hehe.
    Mas, ceritanya bikin pengen banget!

    Like

    • Serunya… tapi belakangan kata penjaga Wana Wisata Gnung Bromo sudah sepi pengunjung gegara jalan masuk ke dalam hutannya rusak. Ayo bantu angkat potensi di sana, mas. Menarik loh kalau bisa rame wisatawan lagi :-)

      Like

    • Kalo mas Bem mau nyetir jip-nya sendiri boleh loh… Tapi tetep didampingi yang punya mobil, takut dibawa lari ntar hahaha. Kalo aku memang nggak bisa nyetir, jadi cukup duduk manis sebagai pengemudi :-D

      Like

      • wah, tambah asik dong kalo boleh nyetir sendiri. bisa jumpalitan bareng sama yg punya mobil. wong saya juga ga bisa nyetir. :))

        Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

Gravatar
WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out / Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out / Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out / Change )

Google+ photo

You are commenting using your Google+ account. Log Out / Change )

Connecting to %s