Meet The Naked Traveler

Deg-degan campur panik saat menghadiri Talk Show Trinity di Togamas Affandi Yogya kemarin malam ( 27/09 ). Ngefans dengan seseorang yang menjadi panutan hidup sering kali memberikan suatu ekspektasi yang sedikit berlebihan. Umumnya muncul wujud kekecewaan setelah melihat sikap sang idola jauh dari bayangan yang selama ini disanjung dan dibanggakan. Bahkan sering muncul tanggapan negatif yang ujungnya menyinggung perasaan kedua pihak ( artis dan fans ) seperti yang sering terjadi di media sosial.

Dengan membawa buku The Naked Traveler series dan The Naked Traveler RTW ( Round-The-World-Trip ) part 1 dan part 2 hasil preorder Mizan. Saya memasuki Djendelo Cafe yang terletak di lantai dua Togamas Affandi sembari menunggu kehadiran penulis The Naked Traveler yang akrab disapa dengan nama pena Trinity, sebutan yang terinspirasi dari salah satu tokoh film The Matrix yang dibintangi Keanu Reeve.

Djendelo Cafe
Djendelo Cafe

Saya sudah mengenal sosok Trinity sejak buku pertama The Naked Traveler ( TNT ) cetakan ketujuh yang terbit di tahun 2008. Bisa dikatakan Trinity menjadi trendsetter buku bertema perjalanan di Indonesia. Meski di tahun-tahun sebelumnya sudah ada beberapa pengarang yang lebih dulu mengenalkan tema serupa, sayangnya karya mereka kurang booming. Era buku bertema traveling mulai bermunculan semenjak The Naked Traveler menjadi salah satu best seller di tahun 2007. Setelahnya beberapa penerbit berlomba-lomba menerbitkan buku travelogue, catatan perjalanan murah ala backpacker, dan novel bertema jalan-jalan.

Kembali ke Talkshow yang diadakan oleh penerbit Bentang Pustaka. Pengenalan suatu karakter penulis lewat buku yang kita baca belum tentu sama dengan aktivitas kicauannya di dunia maya apalagi bertatap muka langsung. Saya banyak menjumpai penulis yang seolah berkepribadian ganda, mengarang buku romantis ternyata aslinya arogan, menerbitkan buku melankonis ternyata aslinya kocak. Lalu bagaimana dengan Trinity?

Setelah face to face untuk pertama kali dan mendengarnya bercerita memang tidak diragukan lagi bahwa Trinity adalah Trinity! Blak-blakan, jujur, humoris, cerita apa adanya tentang kenyataan pahit pariwisata Indonesia yang memang bikin miris.

Miss Trinity, the author of The Naked Traveler
Miss Trinity, the author of The Naked Traveler

Penggalan cerita dari “I Cry for You Argentina” dan “Reciprocal Visa” tentang pengajuan visa Argentina dan Bolivia di buku TNT RTW part 1 menjadi bahan pembicaraan di Talk Show terkait dengan dilematis paspor hijau. Hal yang wajar menurut saya jika timbul kekecewaan dari Trinity tentang penolakan visa dan proses berbilit cuma karena status paspor warga negara Indonesia. Menurut saya sih kritikan terhadap suatu sistem bobrok itu wujud kepedulian agar penggagas sistem bisa intropeksi dan menjadikannya lebih baik dari sebelumnya kan? Kalau seluruh negeri dipenuhi penjilat yang selalu mengatakan hal baik tentang proyek pemerintah yang aslinya acak adut, mengatakan keindahan sebuah tempat yang aslinya kotor bingit, apa kata dunia?

Trinity sendiri berulang kali berkata di Talk Show bahwa seburuk apapun sistem di Indonesia, dia tetap saja cinta Indonesia. Kalau nggak cinta Indonesia mungkin Trinity udah nikah dengan ekspatriat bule macem Brad Pitt kemudian pindah kewarganegaraan kali ya, hehe.

Kritikan yang ditulis oleh Trinity tidak selamanya mendapat respon positif, ada penggemar yang mengetik kata-kata cibiran di twitter sebagai bentuk ketidak setujuan. Oh iya mereka sering disebut haters. Haters yang menurut saya entahlah, ada tipe orang yang sarkas karena sayang, ada pula yang sarkas karena iri hati dengan kesuksesan seseorang. Entah mereka yang mana. Yang jelas haters justru menjadi pemupuk semangat untuk berkarya lebih baik kan, Miss Trinity?😉

You don’t have to be rich to Travel The World – Trinity

Sesi Talk Show tidak seserius seminar kantoran. Trinity tetap menjawab pertanyaan demi pertanyaan dengan profesional meski kondisi badan tidak fit dan sudah terlihat capek. Kisah cowok lokal, persahabatan dengan Yasmin sampai melontarkan lelucon tentang video cinta Ariel Peterpan-Trinity yang nggak di-share di YouTube gegara video disyut dari atas dengan posisi Miss T on the top… so where is Ariel? Tebak dan bayangkan sendiri hehehe. Tentu ini cuma candaan yang sontak membuat seisi ruangan tertawa terbahak-bahak.

The Naked Traveler RTW Trip
The Naked Traveler RTW Trip

Ada juga cerita sedih yang rada bikin mewek seperti saat salah satu penggemar menanyakan perihal ibundanya yang baru saja meninggal dunia. Miss T bercerita sedikit bahwa ibunda pernah mengajukan pertanyaan sebelum Round-The-World Trip selama setahun, bagaimana jika seandainya dalam waktu kurang dari satu tahun tiba-tiba ibunda meninggal dunia. Trinity dengan gamblang menjawab bahwa ibunda jangan meninggal sebelum beliau pulang. Tak disangka ibunda jatuh sakit hingga harus bolak-balik berobat ke Penang setelah Trinity pulang dari RTW. Rupanya Tuhan masih memberikan mereka berdua golden time meskipun terbatas. Tidak terdengar sengukan apalagi air mata yang keluar mengingat berita duka baru berselang seminggu. Justru penggemar yang berkumpul di Djendelo Cafe yang terlihat berkaca-kaca mendengar ketegaran Miss T.

signing book
signing book
Yayy... finally meet my IDOL
Yayy… finally meet my IDOL

Acara ditutup dengan sesi Book Signing, dan kabar gembiranya antrean puluhan penggemar mengular hingga halaman parkir Togamas! Saat tiba giliran saya menyodorkan koleksi TNT Series dan menyebutkan nama untuk ditulis di buku, Miss T langsung menebak “Ohh kamu yang sering mention di Twitter itu ya? halim san itu ya?”. Mak tratappp… Melongo… Nggak nyangka ternyata penulis setenar ini masih membaca satu-persatu mention di twitter. Dunia maya yang terlalu ramai dan bergerak sangat cepat sering membuat selebtwit terlihat sombong, ada yang nggak mau membalas apalagi membaca komentar dari orang yang tidak mereka kenal. Rupanya Miss T justru bertindak sebaliknya. Yah meski twit saya tidak dibalas semua tapi mendengar bahwa dia hapal nama akun twitter saya itu sudah sesuatu banget. *hug Miss T*

Akhir cerita, saya pulang Solo dengan senyum merekah, senang bisa ketemu sang idola, buku TNT Series yang sudah ditanda tangani, dan selembar postcard bertuliskan WORRYING GETS U NOWHERE yang menjadi penyemangat untuk mewujudkan mimpi yang tertunda untuk keliling Indonesia.

Akhir kata, nice to meet you.
Teruslah berkarya dan selalu menginspirasi Indonesia, Miss T❤

Worrying Gets You Nowhere – Trinity

Note : Semangat berbagi travelogue ( cerita perjalanan ) di blog http://naked-traveler.com/ yang kemudian berhasil dibukukan dengan judul The Naked Traveler ikut menginspirasi penulis-penulis pemula untuk melakukan hal serupa. Saya sendiri menulis blog traveling sejak tahun 2012 juga gara-gara Trinity, belajar mencari jenis tulisan yang enak dibaca juga gara-gara Trinity. Maka dari itulah artikel ini ditulis sebagai dedikasi untuk Trinity.😉

39 comments

  1. Waaaah.. saya belum pernah sama sekali baca buku2nya. Tapi denger cerita bagaimana mbak trinity saya jadi kagum:) Btw, enak ya bisa dikenal sama idola😀

    Btw, salam kenal😀

    Like

    • Buku Trinity memotivasi banyak orang untuk berani keluar rumah dan lihat dunia luar yang luar biasa banyak cerita dan keindahan. Baca edisi TNT Series – edisi Republish dan TNT RTW, siapa tahu jadi ikutan ngefans hehe…
      Salam kenal juga Depri.

      Like

    • Sudah pernah lihat foto-foto Miss Trinity di media jd nggak kaget bahwa kenyataannya beliau bertubuh besar… Eh setelah ketemu langsung ternyata aslinya nggak besar amat untuk ukuran orang Indonesia kok😀

      Like

  2. Wah Lim, aku kok terharu ya mbaca postinganmu yang ini?
    Mbak Trinity ini salah satu travel writer idola selain mas A ….. Ah! Sudahlah😆

    Like

  3. dia idolaku jugaaa ^o^…Aku jd ketagihan jalan2, dan menuliskannya di blog, itu juga krn mba Ttrinity..😉

    luv her so much lah..

    Dan aku suka sebel sendiri mas kalo ada komen2 yg sarkastik gitu ke mba T.. duh rasanya pgn ngegampar ;p…

    Like

    • Miss T jadi inspirasi banyak orang ya, bahkan di buku yang baru juga ditulis beliau diundang khusus oleh petinggi salah satu stasiun televisi di Malaysia dengan tujuan memberi pengaruh agar anak muda Malaysia jadi hobby traveling, nggak ngendon di rumah aja. Negara tetangga bisa lihat jasa Miss T, lha Indonesia?

      Kalo Trinity dicalonin jadi next Menteri Pariwisata langsung kudukung penuh deh! Hehehe

      Like

  4. Wuidih, buku TNTnya lengkap bingits. Aku udah khatam juga sih bacanya. Tapi belum ketemu nih buat minta tanda tangannya hahaha:)

    Like

  5. Yes, Trinity memang sinkron antara aslinya dengan tulisan-tulisannya. Satu lagi, ia suka iseng bertanya. Tapi bikin mikir. Haha…. can’t wait her to talk-showing in Surabaya:)

    Like

  6. hello there! I am loving your recent posts!
    I am now accepting guest bloggers/ guest posters!
    I will also be featuring bloggers from around the world, and would like to invite you to be one.

    Here’s how it works!
    http://wp.me/p3yrDq-sU

    All the best,
    Deanna ( http://www.talkaboutbeauty.co )

    Like

  7. yup, jam terbang gak bisa bohong. pengalaman mbak Trinity melanglang emang udah bejubel! dan tentang perbedaan pendapat, wajar banget sih.. nggak perlu pake menyerang atau twitwar segala.. hahaha..

    Like

  8. Aku baru baca ini. Ih merinding gitu bacanya. Ah semoga Mas Halim juga bisa mengikuti jejak sang idola, berjalan kemanapun kaki membawa di kolong langit. Tapi sesekali mesti ajak aku ya. Amin:)

    Liked by 1 person

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

Gravatar
WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out / Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out / Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out / Change )

Google+ photo

You are commenting using your Google+ account. Log Out / Change )

Connecting to %s