Jejak BOcahiLANG

Life is like the surf, so give yourself away like the sea

Pantai Bama vs Game Gemes

Jenenge pantai iki opo?” tanya seorang bapak kepada teman semejanya,
Pantai Bama…” jawab bapak yang lain,
Kok koyo jenenge presiden Amerika, Obama…hahaha” celetuk yang lain disambut suara tawa keras mereka yang suaranya membuat suasana kantin ramai di suatu pagi.

Pantai Bama

Pantai Bama merupakan salah satu pantai yang berada di kawasan Taman Nasional Baluran yang berjarak kurang lebih 3km dari Savana Bekol. Sebenarnya masih banyak pantai-pantai lain di sepanjang pesisir timur laut sampai utara TN Baluran, tetapi hanya Pantai Bama saja yang memiliki kehidupan, dalam arti memiliki sarana penginapan yang memadai, tersedia air tawar untuk mandi, tersedia kantin, dan yang terpenting tersedia listrik meski listrik mulai menyala pukul 18.00 sampai pukul 05.00 pagi.
Biaya penginapan di Pantai Bama bisa diunduh di sini [link]. Kondisi listrik terbatas sehingga penginapan di sini tidak memiliki pendingin ruangan/AC, hanya tersedia kipas angin/fan saja. Bagi wisatawan yang terbiasa dengan penginapan ber-air conditioner berarti harus siap sengsara #jleb.

Masih ingat kejadian brunch saya diambil paksa oleh monyet unyu di artikel Africa van Java? Setelah kejadian itu saya hanya bisa gigit jari meratapi jam handphone dan menghitung berapa jam lagi harus menahan lapar sampai makan malam. Sebenarnya di dekat penginapan terdapat kantin yang menyediakan menu makanan yang beragam, tapi apa daya nasib traveller yang bawa uang saku mefet hehe… Untuk menghilangkan rasa lapar, saya berjalan keluar dari pantai Bama menuju sebuah hutan bakau yang berjarak cuma 5 menit dari pantai. Hutan bakau disini (sementara) masih jauh dari tangan jahil manusia, air payau yang mengenangi akar-akar besar pohon bakau terlihat bersih tanpa sampah plastik. Meski hutan bakau ini tidak terlalu luas dan hanya memiliki jembatan terbuat dari semen (bukan kayu), menurut saya disini merupakan salah satu spot hunting foto sunrise terbaik di sepanjang pesisir Pantai Bama.

Suasana hari pertama di Pantai Bama terasa berbeda, kami sudah lebih akrab satu sama lain dibandingkan saat di Kawah Ijen, masing-masing sudah berani berpendapat dan ngajak bercanda. Duo cewek blogger Indohot eh… Indohoy (Mumun en Vira) selalu bikin suasana garing para cowok (saya, Mas Yusuf, Ilham, Diyan, Rully, Werdha)  jadi buyar berkat banyolan mereka dari pagi sampai malam(semoga nggak capek ya). Delapan orang yang terdiri dari blogger, explorer, fotografer, kameramen komplit jadi satu, berasa nemu anggota club baru nih di Baluran :D. Malam pertama diawali dengan uji nyali masuk hutan malam hari yang kebetulan tidak saya ikuti karena saya phobia hantu malam hari #pengakuan.

Keesokan harinya pukul 05.00 mata sudah mengalarm untuk melek gara-gara ingin melihat sunrise di Pantai Bama. Matahari terbit yang mengawali hari itu terlihat magic, membuat mata ini dimanjakan gradasi warna mulai dari warna jingga, biru hingga kuning keemasan. Ah, sungguh pemandangan alam yang memikat hati…

bunga asem

Banyak aktivitas alam yang bisa dilakukan di sekitar pantai Bama, salah satunya adalah bird watching di Manting trail. Jalur khusus sepanjang 700 meter yang dimulai dari Bama sampai Manting sepanjang 700 meter ini merupakan rumah bagi banyak burung di Taman Nasional Baluran. Jangan kecewa bila berjalan jauh masuk hutan tapi tidak menemukan seekor burung sama sekali, namanya juga hewan liar jadi mereka tidak nongkrong di satu tempat seperti kebun binatang. Sembari mencari burung yang bertengger di atas pohon jangan lupa tenggok kanan kiri jalur trek. Di sepanjang jalan kita bisa melihat ajaibnya Baluran yang punya beragam hutan seperti di Manting trail yang memiliki dua macam hutan, hutan yang hijau sepanjang tahun dan hutan penuh pohon asem yang kering kerontang akibat kemarau panjang.

sisi gersang Manting trail

sisi ‘hijau’ Manting trail

butterfly

Masih mencari kegiatan lain di sekitar Pantai Bama? Ada pilihan lagi bagi pengunjung yang suka dengan laut yaitu snorkeling. Alat snorkeling disewakan di kantor penjaga pantai dengan harga 40.000 include lifejacket. Bila termasuk perenang handal bisa dicoba berenang sejauh kurang lebih 100 meter ke tengah laut untuk melihat terumbu karang ciamik di bawah laut Bama. Untuk yang bukan perenang handal bisa menyewa kapal boat kecil untuk berlayar ke tengah yang dipatok harga sekitar 300.000 tergantung negosiasi. Saya tidak bisa bercerita banyak tentang keindahan bawah laut Bama karena saya tidak nyemplung ke bawah waktu itu, menyesal banget…tapi berjanji pada diri sendiri bahwa kelak harus mengulangi perjalanan kesini lagi ;-).

sunset dari Bama saat snorkeling

Malam kedua kami lewatkan dengan beristirahat di tenda yang kami dirikan sepulang dari snorkeling. Kami mendapat ijin special agar bisa menginap di pinggir pantai, tentu saja ini merupakan pengalaman yang bikin suasana liburan lebih adventure. Jalan-jalannya di hutan, nginepnya di pinggir pantai pake tenda, asyik kan? Selesai mendirikan tenda dan makan malam di kantin, kami dibantu penjaga pantai menyalakan api unggun di depan tenda. Di tengah cahaya api unggun tidak memungkinkan kami bermain UNO atau permainan kartu lain, keluarlah ide duo Indohoy bikin game tebak-tebakan judul film. Kami dibagi menjadi dua kelompok, grup pertama terdiri dari Vira, Werdha, saya dan mas Yusuf, grup kedua diisi Mumun, Diyan, Rully dan Ilham. Game dimulai dari salah satu peserta grup pertama yang dibisikin judul film oleh grup kedua untuk kemudian diperagakan lewat ‘seni gerak tubuh’ judul yang dimaksud tanpa boleh berbicara sepatah katapun sampai teman segrupnya bisa menjawab, begitu pula sebaliknya jika giliran grup dua yang maju.

api unggun

Game ini bikin satu grup gemes kalau tidak bisa menangkap clue atau petunjuk yang diberikan oleh peraga. Gemes bikin masing-masing grup merasa ingin teriak “enggak mau kalah pokoknya!”. Timbullah kreatifitas acak kata lewat gerak, seperti judul film “Erin Brockovich” yang bisa ketebak lewat clue gerakan “Hey, Bro…”, kreatif kan? hehe. Hembusan angin laut yang tambah kencang membuat game gemes ini makin tambah seru. Semakin larut akhirnya terlihat capeknya pikiran olah kegemesan dan ting tung tong…jreng jreng jreng…finally kemenangan berpihak ke tim saya lewat pilihan judul film “Jermal” (salah satu filmnya om Didi Petet). Si peraga juga mulai kelihatan capek saat berusaha menyerempetkan kata negara Jerman menjadi Jermal hihi…. Namanya juga game, jadi asik plus gemesnya harus ditanggung bareng. Suasana malam di pantai yang dingin itu akhirnya ditutup oleh kemenangan Jermal dan kekalahan “Jerman” :-D.
#SalamJermal kawans…. ;-)

to be continued…

pendataan konservasi tahunan Pantai Bama

jalan menuju brid wacthing, Manting

gradasi saat sunrise

Golden sunrise….

bangun dari tenda langsung disuguhi sunrise…asik kan? :)

monyet unyu pun ikut menikmati matahari pagi

About these ads

13 comments on “Pantai Bama vs Game Gemes

  1. Jenniffer Nelon
    November 25, 2012

    I found something like this elsewhere and really found it interesting. Some more of this please! Thanks very much

  2. Fahmi
    December 4, 2012

    lha, di pantai juga ada monyetnya ya? baru tau kali ini -,-

    • Halim Santoso
      December 4, 2012

      Monyetnya datang dari hutan dan savana, jadi kalau pagi berburu yuyu (anak kepiting), kalau siang berburu makanan yang tercecer dari pengunjung hehe

  3. Domonique Dilorenzo
    December 10, 2012

    My dream retirement would in all probability be a couple years in distinct countries, enjoy and absorbing the planet around me with a loved one!

  4. Fiqy
    February 21, 2014

    Ini keren banget bisa dapat golden sunrise di Bama, trus ada milky-way juga. Waktu saya ke Bama, nggak dapet sunrise :(

    • Halim Santoso
      February 21, 2014

      Bulan kunjungnya pertengahan tahun atau awal tahun? Setahu saya akhir tahun sampai awal tahun sering hujan di Baluran sehingga susah dapat sunrise. Ada baiknya pergi setelah bulan Juli :-)

      • Fiqy
        February 21, 2014

        I see. Kunjungan saya di bulan September waktu itu… Belum beruntung :D

  5. Bama
    June 1, 2014

    Ini pantai saya, lol. :) Harus diniatin ke sini nih, “Bama at Bama Beach”.

    • Halim Santoso
      June 1, 2014

      Hahaha kayanya seru dan bakal heboh kalo bikin foto selfie di Pantai Bama trus bawa tulisan “My name is Bama” :-D

  6. FatimahAqila
    June 3, 2014

    Keren banget kak pantainya :D
    Wah nanti deh kapan-kapan berkunjung kesini, nabungg dulu hahahha
    keren banget itu golden sunrise nya kak :D

    • Halim Santoso
      June 3, 2014

      Harus ke TN Baluran dulu sebelum ke Afrika beneran :-D

  7. Oktavia Satriana
    July 6, 2014

    salam kak :D
    wah seruuu, semoga backpacker ku ke baluran awal september nanti bisa semenyenangkan ini yhaa .

    • Halim Santoso
      July 6, 2014

      Dijamin nggak nyesel kalau jalan ke Baluran. Tapi tetap diingat untuk jaga kebersihan Taman Nasional ya kawan.
      Happy travelling :-)

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

Gravatar
WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out / Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out / Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out / Change )

Google+ photo

You are commenting using your Google+ account. Log Out / Change )

Connecting to %s

Destinations

Archives

Join 2,293 other followers

Blog Stats

  • 365,036 hits

No COPY / SAVE AS without permission please…

All texts and photos (c) Halim Santoso. Please respect by not using them without written permission.
Follow

Get every new post delivered to your Inbox.

Join 2,293 other followers

Build a website with WordPress.com
%d bloggers like this: