Suatu hari saya dan teman sekantor merasa jenuh akibat stres di tempat kerja, sampai akhirnya muncul ajakan “Yuk refreshing ke pantai!”. Semua list pantai-pantai di selatan Yogya diajukan, “BKK (Baron Kukup Krakal) yuk… ” , “Bosen ah.” , “Paris (ParangTritis)?” , “Bulan lalu abis dari Paris kan….” itu komplain-komplain teman-teman rewel saya saat mendengar nama pantai yang sudah sering kami kunjungi, hehe. Seminggu sebelum hari-H saya iseng cek di website YogYes dan menemukan artikel menarik tentang pantai selatan di daerah Saptosari, Gunung Kidul. Jalanan menuju pantai exotic ini beda dari biasanya, langsung disambut kata “OK” dari teman yang lain.
Akhirnya berangkatlah kami mengunakan sepeda motor rame-rame menuju kota Wonosari. Sesampainya di Wonosari, biar tidak nyasar kami bertanya kepada penduduk setempat jalan yang harus kami lalui menuju desa Saptosari. Jalan menuju desa Saptosari sudah beraspal halus dan tidak terjal seperti pantai Gunung Kidul yang sejalur dengan Pantai Kukup dan kawan-kawannya. Jarak yang ditempuh dari kota Wonosari pun tidak jauh, hanya setengah jam saja (kurang lebih 30km dari Wonosari). Petunjuk menuju pantai juga cukup jelas sehingga tidak susah menemukannya. Ini dia pantai-pantai exotic lain dari Gunung Kidul…. Pantai Ngo-Ngu-Ngre….
Pantai Ngobaran
Sebuah pantai punya sebuah tempat bersembahyang mungkin terbayang pantai-pantai di Bali seperti Tanah Lot, tapi pantai yang punya lebih dari satu tempat bersembahyang agama yang berlainan? Jawabannya ada di Pantai Ngobaran…. Tidak jauh dari tempat parkir Pantai Ngobaran, pengunjung sudah disambut oleh beberapa patung Dewa Dewi agama Hindu seperti Shiwa, Brahma, Semar, dll yang tersebar di sebuah taman yang cukup luas. Masuk lebih dalam bisa ditemukan sebuah pura dengan stupa-stupa kecil di samping kanan dan kirinya dan patung Wisnu Garuda Kencana yang memandang lurus laut selatan. Berjalan tak jauh dari taman patung, bisa ditemukan sebuah masjid yang menghadap ke selatan juga. Unik kan?
———-
Pantai Nguyahan
Saat berkunjung di Pantai Ngobaran bisa melipir sejenak ke Pantai Nguyahan yang letaknya bersampingan. Pantai berpasir putih ini tidak luas, tetapi suara debur ombak, angin pantai yang berhembus pelan memberikan suasana relax di pikiran dan serasa pantai milik sendiri… Pantai ini juga menjadi spot favorit para fotografer untuk foto pre-wedding. Sayang ombak di pantai ini cukup besar jadi termasuk kategori tidak aman untuk berenang disini :-(.
———-
Pantai Ngrenehan
Sudah capek jalan-jalan di pantai pasti lapar kan? Jangan takut…ada warung seafood enak di pantai sebelah, pantai yang hanya berjarak kurang lebih 2km dari Pantai Ngobaran, namanya Pantai Ngrenehan.
Perahu-perahu para nelayan berwarna biru terlihat berjajar di pantai berupa teluk yang dilingkari oleh bukit kapur. Alangkah indahnya pemandangan yang saya lihat waktu itu. Alam memberikan segalanya untuk penghidupan manusia, jadi janganlah manusia lupa akan alam….
Pantai Ngrenehan memiliki ombak yang tenang karena bentuknya yang diapit oleh bukit jadi boleh berenang disini kalau tidak berpikiran “air lautnya kotor” karena banyaknya perahu yang berlabuh :-D. Suara debur ombak yang terdengar pelan menambah suasana lebih relax sehingga suasana makan siang kami saat itu terlihat intim #ehh, maksud saya intim kaya keluarga cemara hehe. Kalau yang bawa pasangan bisa suap-suapan, kalo yang jomblo ya cukup gigit sendok ajah….
Note : Seneng kan lihat pantai-pantai Yogyakarta yang masih exotic? Jadi…buruan packing dan berlibur ke Yogyakarta, tidak perlu jauh-jauh ke Pulau Seribu atau Bali ;-)
Create a free website or blog at WordPress.com. The Suburbia Theme.
Pretty! This was an extremely wonderful post. Thanks for providing this info.
I’m glad to hear that. Thank you :)