Wiskul atau wisata kuliner sudah menjadi kebiasaan baru saat kita mengunjungi suatu daerah. Bahkan rasanya ada yang kurang kalau di daerah tersebut tidak mencicipi makanan khas atau unik.
Makanan wajib versi saya yang harus dicoba di Jayapura, nominasinya adalah….

1. PAPEDA

Suatu hari di Jayapura, saat diajak makan di rumah makan bersama saudara saya dipesankan makanan khas jayapura. Saya menurut saja makanan yang mereka pesan. Waiter mulai membawakan semangkuk besar berisi sup berwarna kekuningan dan sebuah mangkuk besar lagi. Semula saya pikir mangkuk besar terakhir adalah nasi atau sejenis sup yang lain, karena saya lihat hanya berupa gumpalan pekat berwarna bening terisi penuh di sana. Tiba-tiba saudara saya mengambil sepasang sumpit besar yang tersedia di mangkuk berisi gumpalan tadi, menariknya keatas dan mengulung-gulung gumpalan tersebut sampai menjadi segumpal kecil yang kemudian diletakkannya di piring. Berulang-ulang sampai piring terisi tiga sampai empat gumpalan. Bayangan saya langsung tertuju bentuk lem kertas yang biasa dibuat dari tepung tapioka. Piring berisi gumpalan tadi disodorkan, dituangkan kuah berwarna kuning dan menaruh sebuah potongan daging. “Apa ini?” tanya saya, “Itu Papeda, coba aja dimakan dulu, kalau kurang nambah ya.” jawab saudara saya.
Melihat piring saya yang terlihat seperti gambar diatas membuat parno, batin saya ogahlah nambah lagi, masa di Papua makan lem! Segera saya iris gumpalan tersebut dengan sendok dan cepat-cepat menelannya. Setelah masuk di mulut, hasilnya… Kok enak ya, nambah lagi ah….

Itu pengalaman saya bertemu pertama kalinya dengan Papeda, bagai cerita cinta yang pertama benci tapi lama-lama suka :p. Makanan khas Indonesia timur ini terbuat dari sagu, bagaimana proses pembuatan papeda silakan googling yah. Proses pembuatan yang luar biasa dapat menghasilkan jenis makanan unik seperti ini. Bentuknya yang seperti lem kertas memiliki rasa agak gurih asam ketika di mulut, untuk mengimbangi rasa asam dipakailah kuah sup ikan kuning yang gurih. Rasa asam bercampur dengan gurihnya sup membuat sensasi sendiri dalam menyantapnya. Seperti pepatah: Don’t judge book by its cover, ini kuliner wajib jika anda sampai di Indonesia Timur :).

__________

2. CARABAK

Carabak / saraba itu asli mana? Ada yang menjawab asli Makassar, ada yang jawab penjualnya asli Jawa Timur jadi Carabak asli Jawa Timur lah…Masa bodoh. Yang jelas kuliner satu ini membuat saya ketagihan selama di Jayapura. Pertama masuk di warung Carabak, bisa memilih isinya lebih dahulu, pilihannya ada tempe goreng atau gimbal goreng. Gorengan tersebut digoreng lagi agar makin renyah, kemudian disiram dengan saus kacang. Saus kacang ini yang bikin saya kelepek-kelepek. Entah resep apa yang membuat Carabak disini laris manis, yang jelas tidak boleh ketinggalan juga minum wedang angsle dan wedang Jahe yang enak.

__________

3. UDANG SELINGKUH

Bentuk udang ini terlihat aneh, bukan lobster, bukan udang galah. Keunikan bentuk udang ini terletak pada capit yang mirip seperti kepiting. Perpaduan bentuk udang dan kepiting inilah yang kemudian dikenal dengan sebutan Udang Selingkuh, ibarat hasil perkawinan antara udang dan kepiting . Binatang ini bukan hasil tangkapan laut dari Jayapura, tapi hasil tangkapan air tawar asli dari Wamena. Udang selingkuh yang memiliki kulit keras seperti kepiting ini hidup di perairan tawar yang dingin di Wamena. Untuk masalah rasa tidak kalah unik juga, dibagian badan rasanya seperti lobster, tapi setelah digigit dagingnya lembut seperti kepiting, rasanya maknyuss.

__________

4.Kelapa Muda SKYLINE

Rasanya sih seperti kelapa muda pada umumnya, yang bikin ‘wajib’ didatangi adalah lokasinya yang terletak di sepanjang SKYLINE. Skyline ini merupakan jalanan menanjak dari kota Jayapura menuju kota Abepura. Sepanjang jalan Skyline bisa menyaksikan pemandangan teluk Youtefa dari atas. Inilah yang dimanfaatkan oleh penjual kelapa muda disini, pemandangan indah. Selain bisa dibuat pemberhentian untuk melepaskan dahaga di siang hari yang panas, bisa juga berhenti untuk melihat pemandangan matahari terbenam di teluk Youtefa. Dari Skyline ini kalau beruntung bisa melihat daratan yang timbul tenggelam di tengah teluk Youtefa yang biasanya muncul setelah jam 3 sore saat air laut surut.

__________

5.Es Buah Pak ALI

Gerobak es buah ini terletak di daerah APO, dekat kantor kecamatan yang bedara di belakang tugu PEPERA. Tempat ini selalu ramai oleh pembeli yang mengantri untuk makan disitu ataupun yang bungkus dibawa pulang. Rasanya maknyus….
Kalau gambar diatas belum mewakili bayangan rasanya, mari saya ceritakan sedikit. Ada dua pilihan es buah nya, tanpa atau pakai pisang ijo. Sebenarnya mirip es teler khas Makassar, dengan isi potongan buah pepaya, nanas, kolang-kaling, nangka, cincau, (tanpa) ditambah pisang ijo, ditambah kacang tanah, ditambah syrup cocopandan, ditambah lagi es serut, disiram dengan banyak susu kental, dan bumbu terakhir ditaburi bubuk MILO. Segeerr sekalee… Dengan harga 12ribu perporsi, Es Buah Pak Ali ini laris manis dari buka jam 12 siang sampai tutup jam 2 siang.